Ratusan TPS di Dua Kecamatan Banyuwangi Masuk Katagori Rawan Pemilu 2024

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendata ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di dua Kecamatan di daerahnya masuk katagori rawan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Okt 2023, 06:02 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 06:02 WIB
Simulasi pengamanan aksi unjuk rasa pada pelaksanaan Pemilu 2024 oleh jajaran Kepolisian Resosr Kota Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Simulasi pengamanan aksi unjuk rasa pada pelaksanaan Pemilu 2024 oleh jajaran Kepolisian Resosr Kota Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Banyuwangi mendata ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua Kecamatan di daerahnya, masuk katagori rawan pelaksanaan Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Banyuwangi Andreanus Yansen Pale mengatakan, dua kecamatan yang masuk katagori rawan tersebut yaitu Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Licin.

Kata dia, tingginya indeks kerawanan di dua kecamatan tersebut karena topografinya yang sangat jauh antara pemukimn warga ke TPS. Sehingga kecurangan berpotensi terjadi.

“Pertama kita meilihat Licin itu juga cukup tinggi TPS dengan pemukiman warga itu cukup jauh,”ujar Andreanus Yansen Pale Selasa (17/10/2023).

Selain itu, kata Andreanus, potensi kerawanan lainya, yaitu lambanya pendistribusian logistik pemungutan suara nantinya, sehingga berdampak pada molornya pelaksanaan pemungutan suara.

Andreanus mencotohkan pada pemilu 2019 lalu, di salah satu desa di Kecamatan licin mengalami keterlambatan pendistribusian logistik pemilu, sehingga proses pelaksanan pemungutan suara juga ikut terlambat.

“Yang paling tinggi rawanya adalah  akses TPS. Itu yang menjadi salah satu yang tertinggi di Banyuwangi, bahkan mungkin satu- satunya. Kalau dari sisi penyelenggaraan tidak terlalu tinggi kita justru dari TPS rawan ini yang menjadi tinggi,”tambahnya.

Andreanus menambahkan, untuk mengatisipasi kerawanan tersebut terjadi, Bawaslu meminta kepada KPU untuk nantinya mendistribusikan logistik pemungutan suara lebih awal khusus ke daerah rawan  tersebut.

Sehingga kejadian serupa pada pemilu 2019 yang lalu tidak terulang kembali pada pemilu 2024 ini.

“KPU saya harapkan memprioritaskan TPS yang jauh jangkauanya sehingga pada saat pelaksanaan pemungutan suara tepat waktu,” papar Andreanus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terjunkan 800 Personel Kepolisian

Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)
Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)

Sementara itu untuk mengamankan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, Polresta Banyuwangi, menerjunkan 800 lebih personal gabungan.

Menurut Kapolresta Banyuwangi, Dedy Poury Millewa, ratusan personel tersebut disebar di 8 rayon di wilayah Banyuwangi.

“Sedangkan di daerah yang masuk katagori rawan akan mendapatkan penambahan personal pada saat proses pemungutan suara nantinya,”tegasnya.

 

 

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya