Liputan6.com, Surabaya - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda kawasan Gunung Lawu. Api membakar wilayah sisi Magetan, tepatnya di Petak 73B, RPH Sarangan yang masuk wilayah Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo dan Petak 51B-1, RPH Bedagung wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan.
"Sejak akhir pekan lalu, tepatnya Jumat 20 Oktober, BPBD Jatim kembali menerjunkan 24 personel pasukan pemadaman jalur darat untuk bergabung membantu pemadaman Karhutla Gunung Lawu," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, Minggu malam (22/10/2023).
"Selain itu, 22 personel dengan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota Surabaya juga turut bergabung dan berkolaborasi dalam penanganan kebakaran hutan ini," imbuh Satriyo.
Advertisement
Tak hanya pasukan jalur darat, lanjut Satriyo, BPBD Jatim juga membawa sejumlah bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung aksi pemadaman yang dilakukan Tim Gabungan dari berbagai elemen ini.
Satriyo mengatakan, adapun jenis bantuan tersebut, berupa, alat pelindung diri (APD) 5 set, sekop 6 pcs, cangkul 7 pcs, parang 3 pcs, Jet shooter 2 unit, kacamata googles 10 pcs, masker 120 pcs, sepatu boots 18 pasang.
"Selanjutnya, kaos lapangan 200 Pcs, lauk pauk rendang ayam 3 dus, lauk pauk kare ayam 3 dus, nasi rendang 3 dus, tambah gizi biskuit 5 dus, tambah gizi kacang Ijo 2 dus dan tambah gizi koktail 2 dus," ucapnya.
Dalam tiga hari ini, kata Satriyo, tim gabungan jalur darat terus berfokus pada pembuatan ilaran atau sekat bakar guna mencegah perluasan kobaran api.
"Hingga akhir pekan ini, total panjang ilaran (sekat bakar) yang telah dibuat telah mencapai sekitar 7.610 meter," ujarnya.
Angin Kencang Hambat Pemadaman
Namun, karena kondisi medan yang sangat curam dan berbatu, serta hembusan angin yang sangat kencang, pada Sabtu malam (21/10/2023), kebakaran hutan pun meluas bahkan hingga mencapai pinggiran jalan di daerah Tamansari, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan.
Beruntungnya, Tim Gabungan BPBD Jatim dan Magetan, bersama Polsek setempat, relawan dan pasukan Damkar Kota Surabaya bergerak cepat melakukan pemadaman dan pembasahan dengan menggunakan Jetshooter dan Fire Pumper Truck.
"Karena lokasinya yang berada di pinggiran jalan raya, akhirnya jalur lalu lintas sempat kita buat buka tutup, demi keselamatan pengguna jalan," ucap Satriyo.
Selain membuat ilaran, Tim gabungan pemadaman karhutla Gunung Lawu juga telah membuat tandon air di Kawasan Cemoro Sewu dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter dan tinggi 1,20 meter.
Advertisement
Luasan Arena Kebakaran Didata
"Pembuatan tandon dengan kapasitas sekitar 60.000 liter air ini diperuntukkan bagi kebutuhan Tim jalur darat dan warga sekitar yang akan melakukan pemadaman lewat jalur darat," ujar Satriyo.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan, luasan terdampak kebakaran Gunung Lawu saat ini masih dalam proses pendataan.
Namun, yang menjadi perhatiannya saat ini adalah, rusaknya sekitar 320 meter pipa saluran sumber air yang mengakibatkan sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar Kecamatan Plaosan mengalami kekurangan air bersih.
"Karena kebutuhan air bersih itu untuk kebutuhan kebun yang akan panen dan usaha warung di sekitar Cemoro Sewu, kami ingin ada percepatan dalam penanganan pipa saluran air ini," ucapnya.