Nekat Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye Pemilu 2024, Erfin Caleg PAN Bondowoso Butuh Rp 300 Juta

Seorang caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Bondowoso, yang diketahui bernama Erfin Dewi Sudanto, rela menjual Ginjalnya untuk biaya kampanye pada Pemilu 2024 ini.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 17 Jan 2024, 09:05 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 09:05 WIB
Erfin Dewi Sudanto, rela menjual Ginjalnya untuk biaya kampanye pada Pemilu 2024 ini (Istimewa)
Erfin Dewi Sudanto, rela menjual Ginjalnya untuk biaya kampanye pada Pemilu 2024 ini (Istimewa)

Liputan6.com, Bondowoso - Seorang caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Bondowoso Erfin Dewi Sudanto, nekat menjual ginjalnya untuk biaya kampanye pada Pemilu 2024.

Erfin diketahui maju sebagai calon legeslatif DPRD Bondowoso dari dapil I yang meliputi Kecamatan Kota Bondowoso, Tenggarang dan Kecamatan Wonosari. Dalam pencaleganya Erfin diketahui mendapat nomor urut 9.

Menururt Erfin, langkah untuk menjual ginjal dilakukan dengan cara door to door atau menawarkan kepada warga yang ditemuinya. Aplikasi sejumlah pesan singkat juga dipakai untuk menjajakan ginjalnya tersebut

"Ini terpaksa saya lakukan karena saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan. Memang sampai saat ini belum ada peminat,” ujar Erfin, Rabu (17/1/2024).

Kata Erfin, pihaknya sudah mencari tahu biaya yang dibutuhkan agar bisa mengamankan suaranya menuju kursi DPRD Bondowoso. refrensi biaya itu, dia peroleh dari anggota dewan yang sudah duduk di kursi DPRD Bondowoso pada Pemilu 2019 lalu.

Kata dia, minimal seorang caleg perlu memiliki biaya sebesar Rp 300 juta untuk kepentingan kampanyenya pada pemilu ini.

“Saya sudah tanya  ke caleg lain, untuk caleg pertama baru maju, minimal katanya ya segitu itu (Rp300 juta) untuk itu saya juga harus menyiapkan uang segitu,” tambahnya.

Dana tersebut mencakup pembuatan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho, poster dan sejenisnya hingga penggalangan suara.

Menurut Erfin, warga hanya akan memilih caleg yang memberikan uang. Atas dasar itu dia butuh uang bukan hanya untuk pemasangan spanduk, akan tetapi juga dibagikan kepada warga.

“Masyarakat itu sekarang sudah pintar. Kalau hanya janji, tapi tidak ada uangnya tidak mungkin dipilih. Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara,” kata Erifn.

Ada 5 Dapil di Bondowoso

Sementara itu, berdasarkan dat dari KPU Bondowoso, jumlah pemilih dalam DPT  di Bondowoso pada Pemilu 2024 mencapai 607.928 orang.

Di Kabupaten Bondowoso sendiri ada 5 daerah pemilihan (Dapil). yaitu dapil 1 meliputi Kecamatan Bondowoso, Tanggerang, dan Wonosari. Dapil 2 meliputi Tapen, Klabang, Prajekan , Botolingo dan Cerme.

Sedangkan Dapil 3 meliputi Kecamatan Grujugan, Maesan, Tamanan dan Kecamatan Jambisari.

Dapil 4 meliputi Kecamatan Pujer, Tlogosari, Sukosari, Sumberwringin dan Kecaamaatan Ijen. Untuk Dapil 5 meliputi Kecamatan Curahdami, Binakal, Pakem, Wirngin dan Kecamatan Tamankrocok.

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya