Liputan6.com, Banyuwangi - Dua acara festival di Banyuwangi, yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), kembali masuk kalender event nasional, Kharisma Event Nusantara 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sebelumnya dua event tersebut telah masuk KEN sejak 2022.
“Alhamdulillah, tahun ini dua event Banyuwangi Festival kembali masuk KEN 2024. Terima kasih kepada Kemenparekraf yang kembali mempercayai event Banyuwangi. Ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi Banyuwangi untuk terus berkreasi menyuguhkan event pariwisata yang berkualitas dan berkelas,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (30/1/2024).
Advertisement
KEN merupakan program strategis Kemenparekraf dalam mendukung dan mengembangkan event-event daerah bertaraf nasional. KEN tahun ini telah diluncurkan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dari Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Dalam peluncuran tersebut, Banyuwangi menampilkan minishow Gandrung Sewu dan dua kostum BEC bertema Gandrung dan Barong. Tema ini merupakan representasi budaya lokal Banyuwangi yang telah mengakar kuat.
“Semoga ditetapkannya dua event Banyuwangi sebagai agenda pariwisata nasional mampu meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Banyuwangi. Ujungnya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah,” kata Bupati Ipuk.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, masuknya BEC dan Gandrung Sewu dalam KEN 2024 melalui proses kurasi selama tiga bulan, Oktober-Desember 2023.
“Dari total 252 event usulan Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia, mengerucut tinggal 110 event,” ujar Bramuda.
Proses kurasi tahun ini melibatkan tim kurator yang terdiri dari lima bidang. Di antaranya Bidang Ide dan Inovasi, Bidang Pemasaran dan Strategi Komunikasi, Bidang Manajemen Kegiatan, Bidang Manajemen Keuangan, dan Bidang Analisis Dampak.
"Alhamdulillah, Banyuwangi konsisten menempatkan dua event kerennya dalam agenda KEN," kata Bramuda.
Banyuwangi Etno Carnival (BEC)
Banyuwangi Ethno Carnival atau sering disebut BEC merupakan sebuah karnaval berupa festival busana yang setiap tahun digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival Rute yang dilalui adalah dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer.
Pemerintah Banyuwangi menggagas event ini bertujuan untuk menjembatani modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi agar menjadi sebuah event dalam bentuk parade berskala Internasional tanpa harus mengubah nilai-nilai yang sudah tertanam di dalam kehidupan masyarakat baik spirit maupun filosofinya
Gandrung Sewu
Sedangkan Gandrung Sewu merupakan gelaran festival tahunan tari Gandrung kolosal di Banyuwangi yang merupakan salah satu bagian Banyuwangi festival . Acara ini diadakan sejak tahun 2012, yang pada awalnya digelar untuk mengenalkan kebudayaan Banyuwangi khususnya Gandrung ke khalayak luas. Pada saat ini Gandrung Sewu sudah menjadi ikon pariwisata budaya Banyuwangi. Acara ini diadakan setiap tahun sekali di Pantai Boom yang berlatarkan Selat Bali.
Advertisement