Liputan6.com, Banyuwangi Ekonomi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 2020 tercatat mengalami kontraksi hinnga minus 3,58 persen, namun pada tahun 2023 berhasil melompak hingga 5,03 persen.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, Banyuwangi mampu rebound.
Baca Juga
"Ini semua berkat perjuangan dan kegigihan pedagang di pasar. Pasar adalah denyut nadi perekonomian kita, mereka adalah pejuang sesungguhnya yang menjaga stabilitas ekonomi daerah," katanya, Kamis (28/3/2024).
Advertisement
Untuk menjaga agar ekonomi Banyuwangi terus naik, Bupati Banyuwangi memberikan arahan kepada para pedagang di pasar untuk menjaga kebersihan dan beradaptasi.
Ipuk meminta kepada para pedagang untuk senantiasa menjaga kebersihan di pasar, dan sekaligus juga terus mengembangkan kemampuan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
"Supaya pasar tidak ditinggalkan pelanggannya, mau tidak mau, kita perlu terus beradaptasi. Kami dari pemerintah daerah, siap untuk mendampingi," tutur Bupati Ipuk.
Pada Selasa (26/3), Bupati Ipuk buka puasa bersama dengan ratusan pedagang di tengah-tengah Pasar Genteng (Banyuwangi selatan) sebagai bentuk apresiasi kepada para pedagang.
Kegiatan serupa juga disampaikan oleh Bupati Banyuwangi saat buka puasa bersama masyarakat di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, dan mendorong kepada para pedagang dapat meningkatkan kemampuannya.
Â
Program Pelatihan
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa program pelatihan untuk para pedagang untuk menambah pengetahuan.
"Kami juga menyiapkan beragam program pelatihan yang bisa diikuti untuk menambah pengetahuan dan kemampuan para pedagang," tutur Ipuk.
Pada rangkaian Safari Ramadhan itu, Bupati Ipuk juga menggelar shalat tarawih berjamaah dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan ormas-ormas keislaman serta warga sekitar.
Advertisement