Balon Udara Jatuh dan Meledak di Depan Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Terluka

Sebuah balon udara jatuh dan meledak di depan teras rumah warga Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, pada Rabu 1 mei 2024. Akibatnya empat orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

oleh Tim Regional diperbarui 03 Mei 2024, 12:03 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 12:03 WIB
Petugas mengamankan balon udara yang diterbangkan pada Hari Raya Idul Fitri di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Petugas mengamankan balon udara yang diterbangkan pada Hari Raya Idul Fitri di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Pacitan - Sebuah balon udara  jatuh dan meledak di depan teras rumah warga Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, pada Rabu 1 mei 2024. Akibatnya empat orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Korbannya ada empat, dua orang harus dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo. Dua orang rawat jalan," kata Kapolsek Tegalombo, Kapolsek Tegalombo Pacitan Iptu Fatchur Rachman, Jumat (3/5/2024).

Asal-usul balon udara itu sampai saat ini masih diselidiki. Untuk sementara, pihaknya menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah balon udara terbuat dari plastik diameter rangka 1,2 meter, panjang 6 meter, diameter plastik balon 2 meter.

Hasil olah TKP, disimpulkan ledakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan dengan diameter dua centimeter dan panjang 10 centimeter sebanyak dua buah.

"Kami sita juga barang bukti serpihan kertas bekas petasan serpihan cor semen, serpihan kardus merek 'teh Rio', dan tali senar panjang," lanjutnya.

Jatuhnya balon udara asap berukuran besar (panjang/tinggi dua meter) itu sempat menjadi konten viral di media sosial.

Foto balon udara asap jatuh di teras rumah serta korban luka-luka ramai beredar di platform Tiktok, Instagram, Facebook hingga Youtube.

Video viral berdurasi 37 detik itu kini menyebar luas di grup-grup whatsapp, dan telegram. Insiden terjadi pada Rabu (1/5) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Saksi Yadi, tetangga korban menuturkan, saat balon udara jatuh sebenarnya tidak langsung meledak.

Ledakan petasan terjadi ketika korban menengok atau melihat ke teras rumah dan sempat berupaya balon plastik ukuran raksasa itu yang tersangkut sebagian di atap teras rumah Suharmin.

"Setelah itu balon udara tanpa awak itu meletus. Ternyata masih ada petasannya. Meledaknya satu kali, terus dua orang itu terluka," katanya.

Korban Sarmin juga melihatnya lalu teriak ada balon jatuh dan minta bantuan korban Sumarmin dan Ivan Al Mutaqin,” kata Iptu Fatchur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kardus Meledak

Petugas mengamankan balon udara yang diterbangkan pada Hari Raya Idul Fitri di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Petugas mengamankan balon udara yang diterbangkan pada Hari Raya Idul Fitri di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Dia menjelaskan korban Sarmin melihat ada kardus yang tergantung di rangka balon udara tersebut lalu. Kemudian korban Sarmin menarik tali yang tergantung yang ternyata terikat di rangka balon.

"Korban Sumarmin dan Ivan mendekat lalu ketika kardus jatuh mengenai tanah tiba-tiba kardus meledak dan mengenai ke empat korban," tuturnya.

Kondisi korban Sumarmin dan Ivan terluka parah kemudian dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.

"Kami menyita satu buah balon udara terbuat dari plastik diameter rangka 1,2 meter, panjang enam meter, diameter plastik balon dua meter, kondisi rusak,” kata dia.

Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional
Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya