Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

Kumpulan artikel Data Tenaga Kerja AS

Rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) membayangi pergerakan harga kripto bitcoin pada akhir pekan ini.
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)
Data Tenaga Kerja AS Bayangi Gerak Harga Bitcoin
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Wall Street Bervariasi Setelah Rilis Data Tenaga Kerja AS
Petugas menghitung uang rupiah di Bank BRI Syariah, Jakarta, Selasa (28/2). Rupiah dibuka di angka 13.355 per dolar AS, melemah tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.341 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Rupiah Hari Ini Amblas Imbas Data Tenaga Kerja AS Menguat
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Wall Street Beragam, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Lesu di Tengah Kekhawatiran Resesi
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
Wall Street Kembali Beragam Usai Rilis Data Tenaga Kerja AS
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)
IHSG Tinggalkan Posisi 7.000 Hari Ini 10 Oktober 2022, Ini Penyebabnya
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay
Pasar Kripto Meroket Awal Pekan Kedua Oktober 2022, Kok Bisa?
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
Wall Street Anjlok Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS pada September 2022
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Terpukul Imbas Data Tenaga Kerja AS hingga Saham Teknologi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Lesu Imbas Data Tenaga Kerja AS Mengecewakan
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Bursa Saham Asia Bervariasi Setelah Data Tenaga Kerja AS Belum Sesuai Harapan
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Merosot Imbas Data Tenaga Kerja AS
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Usai Rilis Data Tenaga Kerja AS
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )
Angka Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Mampu Bawa Rupiah Menguat
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Menghijau, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melejit Usai Data Tenaga Kerja AS Belum Sesuai Prediksi
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
Wall Street Merosot Terseret Tekanan Saham Teknologi
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Data Pekerjaan AS Mengecewakan, Bursa Saham Asia Menguat
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Perkasa Setelah Data Tenaga Kerja AS pada April 2021 Lesu
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Menanti Data Tenaga Kerja AS, Bursa Saham Asia Beragam
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
Wall Street Menguat, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Jelang Rilis Data Tenaga Kerja
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Bursa Saham Asia Menguat Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
Data Tenaga Kerja AS Kuat, Wall Street Malah Merosot
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Data Tenaga Kerja di Bawah Prediksi, Wall Street Tetap Melonjak
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Tenaga Kerja AS Hanya Bertambah 20 Ribu, Terendah Sejak September 2017
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)
Data Tenaga Kerja AS Lesu, Harga Emas Makin Berkilau
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)
Harga Minyak Tergelincir Imbas Data Tenaga Kerja AS
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)
Harga Emas Merosot Usai Rilis Data Tenaga Kerja AS
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Bursa Asia Reli Usai Rilis Data Tenaga Kerja AS
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Menguat Terdorong Rilis Data Tenaga Kerja AS
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Bursa Saham Asia Melambung Jelang Akhir Pekan
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)
Data Tenaga Kerja AS Bebani Harga Emas
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)
Data Tenaga Kerja AS Angkat Harga Minyak
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.
Indeks Dow Jones Kembali Cetak Rekor Imbas Data Tenaga Kerja AS
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.
Data Tenaga Kerja AS Dorong Wall Street Menguat
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)
Harga Emas Reli Sambut Akhir Pekan
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Sambut Awal Pekan, Harga Emas Sentuh Level US$ 1.136 per Ounce
Loading