Pengertian

Flu babi merupakan salah satu jenis influenza. Istilah yang digunakan untuk menyebut nama penyakit ini karena babi diduga berperan sebagai tempat percampuran materi genetik virus influenza unggas, babi, serta manusia. Hingga akhirnya menghasilkan virus dengan karakter baru.

Penyakit ini sempat ramai diperbincangkan pada tahun 2009, khususnya di Indonesia,  karena banyaknya kasus flu babi yang muncul.

Penyebab

Flu babi disebabkan virus orthomyxoviridae, dengan subtipe virus H1N1. Seperti halnya virus influenza pada umumnya, vitus ini menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru penderitanya.

Penularan penyakit ini melalui kontak langsung dari manusia ke manusia. Media penularan dapat terjadi melalui batuk, bersin atau melalui benda yang pernah disentuh oleh penderita. Kerentanan seorang untuk mengalami infeksi tergantung dari status imunitas dan lama kontak dengan penderita flu babi. Masa inkubasi dari flu ini adalah 3–5 hari.

Meskipun istilah flu babi sering dikaitkan dengan hewan babi, daging babi itu sendiri diketahui tidak dapat menjadi media penularan virus H1N1.

Flu Babi

Diagnosis

Diagnosis penyakit flu babi dapat ditentukan dengan memperhatikan gejala pasien, berupa demam, cepat lelah, nyeri otot, batuk dan sesak. Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan adanya demam dan pernafasan yang cepat.

Untuk mendiagnosis influenza secara pasti, pemeriksaan laboratorium dari hapusan tenggorokan untuk melihat apakah terdapat virus influenza dapat dilakukan.

Gejala

Gejala flu babi mirip dengan flu pada umumnya, seperti:

  • demam
  • rasa mudah lelah
  • nyeri otot
  • kurangnya nafsu makan
  • sesak nafas dan batuk

Penularan penyakit ini melalui kontak langsung dari manusia ke manusia yang dapat terjadi melalui batuk, bersin atau melalui benda yang pernah disentuh oleh penderita. Kerentanan seorang untuk mengalami infeksi tergantung dari status imunitas dan lama kontak dengan penderita flu babi. Masa inkubasi dari flu ini adalah 3–5 hari.

Pengobatan

Flu babi ditangani dengan pengobatan suportif. Pemberian asupan makanan yang bergizi, cairan yang cukup dan obat demam dapat dilakukan. Sedangkan pemberian antivirus berupa oseltamivir dan zanamivir bisa diberikan pada hari pertama atau kedua penyakit untuk mengurangi derajat keparahan penyakit ini.

Pencegahan

Pencegahan flu babi dapat dilakukan melalui beberapa langkah kebersihan diri yang sederhana, seperti:

  • Jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan setiap dan sebelum makan.
  • Jangan menyentuh daerah mukosa tubuh (mata, hidung, mulut), khususnya jika tangan dalam keadaan kotor.
  • Gunakan masker jika ada teman yang sedang mengalami gejala flu.
Loading