44 Mesir Tewas Terinfeksi Virus H1N1, 300 Ribu Babi Dimusnahkan

Flu babi telah merenggut puluhan nyawa di Mesir. Sejak 1 Desember 2013 hingga sekarang saja sudah 44 orang yang meninggal dunia.

oleh Melly Febrida diperbarui 14 Feb 2014, 18:31 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2014, 18:31 WIB
flu-burung-130425b.jpg
Flu babi telah merenggut puluhan nyawa di Mesir. Sejak 1 Desember 2013 hingga sekarang saja sudah 44 orang yang meninggal dunia akibat virus H1N1 ini.

Demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir Ahmed Kamel seperti dikutip dari Ahram Online, Jumat (14/2/2014).

"Hanya 342 dari mereka dikonfirmasi terserang virus H1N1 dan 44 di antara mereka meninggal," kata Kamel

Menurutnya, rumah sakit telah menerima 577 ribu kasus flu dala, beberapa bulan terakhir. Ia berharap sebanyak 24 didiagnosa flu musiman.

Kasus flu babi ini meningkat selama tahun 2009 hingga 2010. Virus ini lebih kuat dibanding flu musiman. Gejala flu babi hampir sama dengan flu biasa seperti demam, bersin-bersin, pilek, radang tenggorokan, batuk, pusing yang hebat, letih lesu, dan nyeri pada otot. Beberapa penderita kadang-kadang juga mengalami mual, muntah, dan diare.

"Itu hanya sejenis influenza musiman yang dampakanya lebih kuat pada orang yang memiliki resiko tinggi seperti penderita penyakit kronis, orang yang mengalami kemerosotan kekebalan tubuh, orang yang berusia lebih dari 65 tahun, anak-anak yang berusia di bawah dua tahun, perempuan hamil dan lain-lain," Kamel menjelaskan.

Flu babi merupakan strain yang relatif baru dari influenza. Pada 4 Februari, Departemen Kesehatan mengumumkan 24 kematian akibat flu babi. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan sebelumnya dalam waktu kurang dari 10 hari.

Seperti diberitakan Antara, pada 2009, Pemerintah Mesir membunuh 300 ribu babi, ketika virus itu pertama kali menyebar di negara dengan penduduk terpadat di negara Arab.

Namun, juru bicara itu mengatakan pada Kamis penyakit tersebut tak memiliki hubungan dengan babi, tidak seperti yang diperkirakan banyak orang Mesir.

(Mel/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya