Visi dan Misi
Gabungan pengusaha kelapa sawit atau GAPKI ini memiliki visi yakni mewujudkan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan sebagai sumber kesejahteraan. Sejalan dengan visi tersebut, GAPKI pun memiliki misi-misi, yaitu:
- mensinergikan pemangku kepentingan industri kelapa sawit nasional.
- menjadi mitra pemerintah dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang kondusif bagi industri kelapa sawit berkerlanjutan.
- mendorong anggota untuk melaksanakan tata kelola industri kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan.
- menjadikan industri kelapa sawit Indonesia untuk dapat bersaing di dunia internasional.
Tujuan
GAPKI memiliki beberapa tujuan:
- membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan pengusaha kelapa sawit Indonesia, serta memadukan secara seimbang dan keterkaitan antar potensi pengusaha kelapa sawit.
- mendorong terciptanya iklim industri kelapa sawit yang kondusif.
- membantu meningkatkan kemampuan anggota untuk mencapai industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
- memfasilitasi dan melakukan advokasi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh industri kelapa sawit.
- mengembangkan sinergi dengan pemerintah dan pemerintah daerah dalam penetapan kebijakan terkait dengan industri kelapa sawit.
Tantangan Besar Industri Sawit Nasional
Industri sawit nasional menghadapi dua tantangan utama untuk bisa berkembang besar. Tantangan tersebut dari dalam negeri dan luar negeri.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menjelaskan, saat ini Gapki memilik 695 anggota yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor hulu atau perkebunan kelapa sawit.
Saat ini, industri kelapa sawit menjadi penyumbang terbesar ekspor non migas nasional. Selain itu, Sawit juga menjadi penggerak ekonomi karena di dalam industri ini terdapat 20 juta orang yang terlibat.
"Sawit menjadi salah satu penyelamat neraca perdagangan sehingga tidak defisit," jelas Joko saat berkunjung ke SCTV Tower, Selasa (10/4/2018).
Namun ternyata, untuk mengembangkan industri ini tidak mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha kelapa sawit.
Salah satu tantangan tersebut adalah iklim investasi yang belum kondusif. Akibatnya membuat investor yang ingin mengembangan usaha di sektor sawit menahan langkah tersebut.
"Ada beberapa regulasi antara satu kementerian dengan kementerian lain yang belum sinkron. Bahkan ada beberapa regulasi yang menurut industri sawit menjadi penyebab ketidakpastian," jelas dia.
Tantangan kedua adalah tantangan dari luar yaitu adanya regulasi dari beberapa negara lain yang menahan masuknya sawit. "Ini lagi ramai di Eropa dari tahun kemarin sampai tahun ini larangan sawit masuk. Ini mereka larang sawit masuk sama sekali di 2021 nanti," tambah Joko.
Banyak tuduhan yang ditujukan kepada produk sawit seperti tidak ramah lingkungan, merusak hutan hingga perbudakan.
Joko pun berharap agar pemerintah bisa mengurai tantangan terebut sehingga industri sawit bisa tumbuh berkembang, mengingat industri tersebut memberikan kontribusi yang tinggi kepada perekonomian.
Berita Terbaru
Pria di China Kena Serangan Jantung hingga Hampir Meninggal Usai Dampingi Anak Belajar
Bos Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Dilaporkan Akan Menikah di Aspen Sehabis Natal
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Ustadz Das’ad Latif Ungkap Nikmat Besar Menjadi Polisi yang Wajib Disyukuri
Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Masih Relevan
Chery J6 Mulai Dikirim ke Konsumen, Anya Geraldine Jadi Pemilik Pertama
Optimalkan Layanan Nataru, Airnav Indonesia Tambah Petugas di Bandara Soekarno Hatta
Momen Nataru, Dispar Gunungkidul Ajak Masyarakat Kembangkan Wisata Religi
Bangkit dari Kubur, Harry Maguire Kini Punya Masa Depan di Manchester United
Sidang Kasus Dugaan Korupsi Timah, Hitungan Luas Operasi Tambang Terkait Kerugian Lingkungan Disorot
Amstrong Sembiring Refleksikan Kasus Artis dan Dinamika Hukum Indonesia Sepanjang 2024
6 Khasiat Daun Jambu Biji, Solusi Alami untuk Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah