Magelang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini terletak di tengah Kabupaten Magelang, karena dahulunya kota Magelang ini merupakan ibu kota dari Kabupaten Magelang. Kota ini terletak di 15 km dari Utara Kota Mungkid, 75 km dari selatan Kota Semarang, dan 43 km dari utara Yogyakarta. Kota Magelang memiliki luas sebesar 18,12 km². Populasi yang terhitung per tahun 2003 adalah 120.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 6.623 jiwa/km².
Kota yang dipimpin oleh wali kota Sigit Widyonindito memiliki hari jadi yang jatuh pada tanggal 11 April 907 Masehi. Penetapan hari jadi Kota Magelang didasarkan oleh Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Meskipun Kota Magelang terbilang kecil, namun objek wisata di kota Magelang sangat banyak seperti: Taman Kyai Langgeng, Pecinan atau Jl. Pemuda & Pusat Belanja, Alun-alun Kota Magelang, Borobudur International Golf & Country Club, GOR Samapta, Bukit Tidar, Taman Badaan, dan Taman Panca Arga.
Bikin Kangen, Pasar Paingan Magelang Dihidupkan Lagi
Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memutuskan untuk menghidupkan lagi tradisi Pasar Tiban Paingan yang waktunya bersamaan dengan rutinitas umat Islam menjalani pengajian setiap Minggu Paing di Masjid Agung Kauman kota setempat. "Ditata di alun-alun sebelah barat, sepanjang separuh jalannya itu, 'ndak' apa-apa. Tradisionalnya harus kita pertahankan, nuansanya menuju keagamaan. Boleh berdagang dari mana saja," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Jateng, Kamis malam, 1 September 2016, seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, hal itu diputuskan setelah menggelar pertemuan dengan para pegiat sosial, pemerhati budaya, seniman, pencinta sejarah dan cagar budaya yang menamakan diri Forum Masyarakat Peduli Paingan dengan koordinator Danu Wiratmoko. Para pegiat tersebut, selama empat bulan terakhir berjuang mempertahankan Pasar Paingan dan melakukan pengajian di Masjid Kauman di kawasan Alun-alun Kota Magelang setiap Minggu Paing (35 hari sekali). Rencana Pemkot memindahkan pedagang ke Lapangan Rindam IV/Diponegoro, sekitar 1,5 kilometer dari alun-alun setempat. Koordinator Forum Masyarakat Peduli Paingan, Danu Wiratmoko, mengapresiasi kehendak baik Pemkot dalam melestarikan tradisi budaya masyarakat setempat, terkait dengan persoalan Pasar Paingan.
Yuk, Tinggal di Kota Sejuta Bunga Magelang!
Jawa Tengah punya potensi investasi yang cukup besar di masa mendatang. Tidak hanya kota besar seperti Semarang, Jogjakarta dan Solo, kini Magelang menjadi salah satu lokasi yang menarik dipilih untuk bertempat tinggal. Kota Magelang punya prospek investasi yang menjanjikan, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Magelang juga cocok dipilih sebagai destinasi investasi karena adanya objek wisata favorit, seperti gunung Merapi atau Candi Borobudur.
Meski begitu, pasar properti di Magelang masih didominasi oleh pangsa pasar menengah ke bawah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para pengembang lokal yakin pasar properti dapat menembus pasar menengah ke atas. Menurut Alex Fajar, pengembang dari PT Bintang Sentosa, masih banyak orang dalam segmentasi pasar properti Magelang yang menjadikan Magelang sebagai tempat tinggal pertama. Dengan pilihan yang masih banyak, konsumen dimudahkan dengan berbagai pilihan tipe hunian. Kehadiran perumahan menengah bawah hingga rumah-rumah bersubsidi untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) cukup banyak ditemukan di kota ini.