Dari Panggung Komedi ke Politik, Ini Pelajaran Hidup dari Perjalanan Karier Nurul Qomar

Liputan6.com, Jakarta Nurul Qomar merupakan figur yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai seorang pelawak yang tergabung dalam grup lawak Empat Sekawan. Namun, perjalanan hidupnya tidak berhenti di situ; pria yang sering menghibur ini juga terjun ke dunia politik dan berhasil menduduki posisi di parlemen.

Lebih dari itu, hidupnya dipenuhi dengan berbagai pengalaman yang berwarna, termasuk menjabat sebagai rektor dan menghadapi berbagai masalah hukum. Sejak tahun 2023, Qomar juga harus berjuang melawan penyakit kanker yang menyerang tubuhnya, sebuah perjuangan yang sangat berat.

Sampai akhir hidupnya pada Rabu, 8 Januari 2025, Nurul Qomar meninggalkan sebuah warisan kisah yang penuh inspirasi bagi banyak orang. Seperti yang kita ketahui, perjalanan hidupnya yang luar biasa ini patut untuk dicontoh dan diingat oleh semua orang.

Nurul Qomar mulai dikenal oleh masyarakat luas ketika ia bergabung dengan grup lawak Tomtam. Setelah itu, ia semakin menunjukkan bakat komedinya yang luar biasa ketika membentuk grup Empat Sekawan bersama Derry, Ginanjar, dan Eman.

Grup ini berhasil mencuri perhatian publik melalui serial komedi situasi berjudul Lika-liku Laki-laki, yang sangat populer pada zamannya. Dengan perannya yang khas sebagai komedian, Qomar pun berhasil menjadi salah satu ikon dalam dunia komedi Indonesia.

Pada tahun 2004, Nurul Qomar mengambil langkah untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat. Ia berhasil meraih kursi di DPR RI untuk periode 2004–2009 dan melanjutkan masa jabatannya pada periode kedua hingga tahun 2014.

Namun, cita-citanya tidak berhenti hanya sampai di situ. Ia mencoba mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon pada tahun 2013, tetapi sayangnya tidak berhasil. Di tahun 2018, ia kembali berupaya untuk menjadi calon Wakil Bupati Cirebon, namun hasilnya juga tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Pada tahun 2017, Qomar beralih ke dunia pendidikan dengan mengambil peran sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) yang terletak di Brebes, Jawa Tengah. Namun, sayangnya, kurang dari satu tahun setelah dilantik, ia memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Keputusan Qomar untuk menjabat sebagai rektor ternyata berujung pada masalah hukum yang serius. Pada tahun 2020, ia dijatuhi hukuman penjara akibat "pemalsuan dokumen gelar S2 dan S3" yang ia gunakan untuk memenuhi syarat dalam menjabat sebagai rektor.

Di penghujung tahun 2023, kesehatan Qomar mengalami penurunan yang signifikan akibat kanker usus besar yang kembali muncul setelah sebelumnya ia dinyatakan sembuh. Untuk melawan penyakit yang mengancam hidupnya, ia harus menjalani berbagai pengobatan, termasuk kemoterapi.

Pada tanggal 8 Januari 2025, Nurul Qomar menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Kabupaten Tangerang. Kepergiannya menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya dan juga para penggemar yang mencintainya.

Walaupun kondisi kesehatannya semakin memburuk, Qomar terus berusaha untuk menyebarkan pesan-pesannya melalui platform media sosial. Ia dengan penuh kasih menyebut para penggemarnya sebagai "cucu-cucunya" dan memberikan nasihat berharga mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

"Cucu-cucu Abah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jaga kesehatan, jangan menyesal di tengah jalan," ujar Qomar dalam sebuah video yang direkam dari ranjang rumah sakit.

Nurul Qomar terkenal melalui grup Empat Sekawan yang menjadi ikon komedi di era 90-an.

Ia mengundurkan diri karena permasalahan terkait kelengkapan dokumen pendidikan yang digunakan untuk jabatan tersebut.