WhatsApp Mulanya Cuma Dipakai Untuk Update Status

Pertama kali WhatsApp kebanyakan digunakan oleh teman-teman Koum dari Rusia. Kemudian berubah fungsi menjadi aplikasi pesan instan.

oleh Iskandar diperbarui 28 Feb 2014, 06:15 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 06:15 WIB
whatsapp-140220b.jpg

Liputan6.com, Jakarta WhatsApp didirikan oleh pria asal Ukraina, Jan Koum, pada 24 Februari 2009. Pada saat itu Koum mendaftarkan sebuah start-up yang akan membuat aplikasi digital untuk layanan telepon selular.

Aplikasi yang dibuatnya diberi nama `WhatsApp`, yang kala itu memiliki pesaing berat bernama `Zap`. Tapi tahukah Anda bahwa versi pertama aplikasi pesan instan ini mulanya hanya dipakai untuk update status di ponsel?

Ya, pertama kali WhatsApp kebanyakan digunakan oleh teman-teman Koum dari Rusia. Kemudian aplikasi buatannya berubah fungsi menjadi aplikasi pesan instan, yang mulanya dimanfaatkan untuk menanyakan kabar.


Miliki Keunikan Tersendiri
Koum pun akhirnya tersadar bahwa dirinya secara tidak sengaja menciptakan layanan pengiriman pesan. "Dapat berkirim pesan ke orang lain di belahan dunia secara instan adalah hal yang mengesankan," kata Koum, seperti dikutip dari Forbes, Kamis (27/2/2014).

Salah satu teman Koum yang berasal dari Rusia, Alex Fishman, mengatakan fungsi pengiriman pesan pertama yang kami gunakan adalah dengan menanyakan 'Hei bagaimana kabarmu?`.

Ketika itu satu-satunya layanan pesan instan gratis lain yang tersedia adalah BlackBerry Messenger (BBM). Namun, aplikasi itu hanya bisa digunakan oleh para pengguna ponsel BlackBerry.

Di samping itu juga ada Google G-Talk dan Skype, akan tetapi WhatsApp menawarkan keunikan tersendiri, yang mana mekanisme log-in dilakukan melalui nomor ponsel pengguna.


Asal Mula Penamaan WhatsApp
Kemudian Koum merilis WhatsApp versi 2.0 dengan komponen messaging. Berkat fitur itu jumlah pengguna aktifnya langsung melonjak hingga 250 ribu orang. Ia kemudian menemui sahabat dekatnya, Brian Acton, yang waktu itu masih menganggur dan tengah berkutat untuk mendirikan sebuah startup.

Kemudian pada September 2009, Acton bargabung dengan WhatsApp dan membantu mencarikan modal dari teman-temannya yang sudah keluar dari Yahoo!. Alhasil kelima temannya berinvestasi dengan dana awal sebesar US$ 250 ribu.

Sebagai informasi, penamaan `WhatsApp` sendiri diambil dari kalimat `what's up` yang biasa dipakai untuk menanyakan kabar. Koum dan Acton memutuskan keluar dari Yahoo! pada hari yang sama, yaitu 31 Oktober 2007.

Koum ketika itu berusia 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Meski pada awalnya WhatsApp mengalami kesulitan keuangan, namun aplikasi mobile ini terus tumbuh dan mulai menghasilkan pendapatan dari biaya langganan tahunan dari pengguna.

 

Baca juga:
WhatsApp Lahir Dari `Rasa Benci` Terhadap Password
WhatsApp: Pesan Instan Terpopuler Yang Anti-Iklan

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya