Liputan6.com, Jakarta Di bulan Januari 2014 kemarin, pengembang game mobile populer Candy Crush, King, sempat dilaporkan mematenkan kata 'Candy' yang melekat pada game tersebut. Pengembang game mobile yang berbasis di Londong, Inggris itu bahkan telah mendaftarkan trademark pada badan paten dan merek dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO).
Namun menurut informasi terkini, King dikabarkan batal mematenkan kata 'Candy'. Tak dijelaskan alasan King membatalkan niatannya itu. Namun menurut yang dilansir laman Kotaku, paten kata 'Candy' yang didaftarkan oleh King masih tercantum di daftar tunggu permohonan paten di USPTO.
Sebelumnya langkah yang dilakukan King untuk mematenkan kata 'Candy' menuai protes dari banyak pihak, khususnya para pengembang game indie yang merasa terbatasi dengan dipatenkannya kata 'Candy'.
Pendaftaran merek dagang kata 'Candy' bukan hanya berkaitan dengan game, tetapi juga untuk sejumlah merchandise, pakaian dan aksesoris lain yang identik dengan game Candy Crush Saga. Saat ini setidaknya ada dua game mobile populer yang juga menggunakan nama 'Candy' yaitu The Candy Jam dan CandyCandyCandy.
Menurut yang dilansir laman Apple Insider, salah satu yang paling lantang memprotes King adalah developer indie pembesut game The Candy Jam bernama Itch.io. Bersama dengan sejumlah developer indie lainnya, Itch.io mengecam tindakan King dan membeberkan beberapa fakta yang menunjukkan justru King-lah yang kerap meniru konsep gameplay game lain.
"Karena mematenkan sebuah kata yang umum adalah hal yang konyol," tulis itch.io di situs resmi mereka.
Baca juga:
Produsen Game Candy Crush Saga Incar US$ 500 Juta dari IPO
Game Candy Crush Tembus 500 Juta Download
5 Alasan Game Flappy Bird Ditarik dari Peredaran
Patenkan Kata `Candy`, Pembesut Candy Crush Saga DimusuhiÂ
Pengembang Candy Crush Batal Patenkan Kata `Candy`
Sebelumnya langkah yang dilakukan King untuk mematenkan kata 'Candy' menuai protes dari banyak pihak, khususnya para pengembang game indie.
diperbarui 01 Mar 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 01 Mar 2014, 14:00 WIB
Sebelumnya langkah yang dilakukan King untuk mematenkan kata 'Candy' menuai protes dari banyak pihak, khususnya para pengembang game indie.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Series Suami-Suami Masa Kini 3 Sudah Tayang di Vidio, Simak Sinopsis Episode 1
Jadi Sosok Tegar, 3 Zodiak Ini Terkenal Sebagai Orang yang Penyabar
Kemendag Buka Pintu Aplikasi Temu Masuk Indonesia, tapi Ada Syaratnya
Doa Sholat Hajat Arab dan Tata Caranya, Ingin Hajatmu Terkabul?
VIDEO: 20 WNI dari Lebanon Akhirnya Tiba di Indonesia
Tak Pahit Lagi, Begini Cara Merebus Daun Singkong untuk Urap
Neta V Jadi Taksi Listrik di Bandara Pekanbaru
Dokter Estetika Ungkap Daftar Skincare yang Overclaim hingga Ditemukan Bahan Berbahaya Hidrokuinon
Menelisik Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun tentang COVID-19, Benarkah Agenda Asing?
Nikmati Sensasi Pedas dengan Resep Mi Goreng Gila yang Menggugah Selera
9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Dapat Merusak Kehidupan Seksmu, Bikin Jadi Hambar
Israel Jatuhkan Selebaran Kertas ke dekat RS Indonesia di Gaza, Desak Warga Mengungsi