Kena PHK, Mantan Karyawan Nike Ramai-ramai ke Apple?

Baik Apple maupun Nike masih enggan memberikan komentar terkait rumor tersebut.

oleh Adhi Maulana diperbarui 22 Apr 2014, 13:43 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2014, 13:43 WIB
iwatch-7-130819c.jpg
iWatch ketika dipakai. Terlihat seperti iPhone mini dengan tombol home ikonik yang tak ditanggalkan dengan sistem operasi iOS di dalamnya. (credit foto: Jivaldi.com)

Liputan6.com, California Nike diketahui baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya di divisi Digital Sports penghasil produk Nike+ FuelBand.

Mengutip laman Re/code, Selasa (22/4/2014), para karyawan Nike yang menjadi korban PHK itu kini dirumorkan berbondong-bondong melamar ke Apple, khususnya ke divisi pembuatan iWatch.

Menanggapi kabar ini, pihak Apple sendiri belum memberikan konfirmasi apapun. Pihak Nike pun enggan memberikan komentar. Namun produsen perangkat olahraga ternama dunia itu tetap memastikan bahwa perusahaannya masih akan terus memproduksi dan memasarkan gelang kesehatan pintar FuelBand.

"FuelBand adalah salah satu lini bisnis penting bagi kami. Kami akan terus memproduksi dan meningkatkan kemampuan FuelBand, khususnya di sektor aplikasi, serta meluncurkan berbagai pilihan warna baru. Kami juga akan meluncurkan Nike+ FuelBand SE terbaru dalam beberapa waktu ke depan," tulis Nike pada keterangan resmi yang diterima Re/code.

Di lain sisi, Apple sendiri diketahui memang tengah fokus menggarap jam tangan pintar pertama besutannya. Meski belum ada konfirmasi, rumor seputar iWatch terus bermunculan ke permukaan. Setelah dikabarkan akan meluncur pada kuartal ketiga tahun ini, kabar terbaru yang beredar memberikan informasi lebih mengerucut: Apple iWatch diprediksi akan meluncur September tahun ini.

Seorang analis dari perusahaan riset Cowen & Co bernama Timothy Arcuri bahkan telah memprediksi bahwa pemasaran iWatch akan disokong oleh subsidi dari sejumlah perusahaan asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi kehatan itu akan berperan layaknya operator seluler saat peluncuran iPhone. Cara ini diyakini mampu menekan harga jual iWatch, sehingga bisa dinikmati oleh rentang pasar yang lebih luas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya