Liputan6.com, Bangui - Sebuah negara otoriter yang dipimpin oleh kekuatan junta militer kerap mengekang kebebasan informasi bagi warganya. Namun apa yang terjadi di negara ini terbilang cukup ekstrim.
Pemerintah Republik Afrika Tengah dilaporkan tidak saja memepersulit warganya untuk mengakses internet, mereka bahkan melarang warganya untuk berkirim pesan teks via SMS.
Menurut yang dilaporkan laman The Guardian, Selasa (10/6/2014), pemerintah Republik Afrika Tengah berdalih bahwa hal ini dilakukan guna mempertahankan keamanan negara dan menjaga situasi kondusif. Pasalnya, sejumlah aksi demonstrasi yang berujung kericuhan sebagian besar selalu diorganisir melalui SMS massal.
Menteri Komunikasi Republik Afrika Tengah, Abdallah Assan Kadre mengumumkan, "Atas instruksi langsung dari Perdana Menteri, dalam rangka memberikan kontribusi pada pemulihan keamanan, penggunaan SMS oleh semua pelanggan ponsel ditangguhkan per 2 Juni 2014."
Lebih lanjut Abdallah Assan Kadre menjelaskan, pemblokiran layanan SMS ini akan berlangsung dalam kurun waktu yang belum ditentukan. Semuanya tergantung perkembangan kondisi keamanan yang terjadi.
Republik Afrika Tengah yang pada awalnya merupakan koloni dari Perancis merdeka pada 1960 silam. Kondisi negara ini bisa dikatakan selalu dalam kondisi tidak stabil.
Perang saudara antar pemerintah militer dan pemeberontak terus terjadi. Terakhir, peperangan saudara yang cukup besar terjadi sepanjang tahun 2012 hingga awal 2013. Sebelumnya mereka sempat memasuki masa damai sampai perjanjian damai antar kedua pihak dilanggar pada 2007.
Kini, negara yang didominasi oleh warga muslim itu sedang dalam kondisi gencatan senjata yang dimulai sejak Januari 2013.
Republik Afrika Tengah Larang Warganya Berkirim SMS
Sejumlah aksi demonstrasi yang berujung kericuhan sebagian besar selalu diorganisir melalui SMS massal.
diperbarui 10 Jun 2014, 09:19 WIBDiterbitkan 10 Jun 2014, 09:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengurai Fakta dan Mitos Tanah Kesultanan Yogyakarta
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 17 November 2024
Kawanan Gajah Liar Serang Pemukiman di Perbatasan Tanggamus-Lampung Barat, 15 Rumah Rusak
Selvi Ananda Tampil Memesona Hadiri Bazar Amal, Skincare Nyeleneh yang Dibocorkan Gibran Rakabuming Kembali Diungkit
Terlibat Penyelundupan 8 Kg Ganja, Ini Pengakuan Dua Ojol Warga Jakbar yang Ditangkap Polisi
Jokowi Ikut Kampanye Luthfi-Taj Yasin di Banyumas, Bawaslu Bentuk Tim Usut Dugaan Pelanggaran
Doa Bisa Mengubah Takdir jadi Lebih Baik, Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Diajurkan
Tangis Histeris Ibu, Ini Permintaan Khusus Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi
5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi
Habib Novel Bagikan Amalan Penyembuh 99 Penyakit dan Masalah dari Rasulullah, Bacaannya Pendek
Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang