Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan internet membuka peluang manis bagi para pelaku usaha menjaring lebih banyak konsumen untuk melakukan transaksi online. Salah satu 'kunci' yang dibutuhkan untuk sukses dalam bisnis ini adalah dukungan dari layanan pembayaran e-commerce.
Salah satu solusi pembayaran online itu adalah iPaymu, yang sangat berambisi untuk menumbuhkan transaksi online Tanah Air, dengan meluncurkan berbagai fitur baru dan memperluas kerjasama, termasuk dengan merchant (penjual). iPaymu optimis bisa memiliki 100 ribu pengguna pada tahun ini.
Dari total itu, 70 persennya diprediksi berasal dari kalangan merchant. Sedangkan sisanya adalah pengguna umum.
"Ketika pengguna mendaftar, mereka tidak hanya bisa menjadi pembeli. Tapi juga menjadi merchant. Sehingga persentase merchant jauh lebih banyak daripada yang hanya menjadi pembeli," tutur Chief Executive Offcier (CEO) iPaymu, Pikukuh Pambudhiarto, di Cafe Tjap Toen WTC II, Jakarta.
Target pengguna itu naik cukup signifikan dari jumlah saat ini yaitu 26.700 pengguna, dengan 60 persen di antaranya adalah merchant aktif. Pertumbuhan pengguna, lanjut Kukuh, secara perlahan menunjukkan hasil yang positif. Dimulai dari 1.000 pengguna baru setiap bulan setelah meluncur pada Desember 2012, menjadi rata-rata 2.000 tiap bulannya.
Selain itu, Kukuh mengatakan bahwa pengguna umum di iPaymu diperkirakan akan meningkat drastis dalam waktu dua tahun mendatang. Untuk saat ini, katanya, ada 20 ribu transaksi setiap bulan dengan rata-rata nilai tiap transaksi Rp 200 - 500 ribu per hari.
"Untuk tahun pertama, iPaymu bisa dibilang lebih memanfaatkan merchant daripada pengguna. Karena setelah jumlah merchant stagnan, maka giliran jumlah pembeli yang melonjak," jelas Kukuh.
Pengguna iPaymu sendiri saat ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan dominasi di wilayah Jawa, khususnya Jawa Barat. Untuk lebih meningkatkan jumlah pengguna dan mengenalkan iPaymu, perusahaan telah menggelar serangkaian strategi, mulai dari fitur baru untuk pembayaran dan isi ulang saldo iPaymu di Indomaret, hingga mendatangi kampus dan developer.
"Kita selalu membuka kerjasama untuk mendorong transaksi online. Beberapa cara di antaranya, kami mendatangi kampus-kampus dan berinteraksi secara langsung dengan para developer," kata Kukuh.