Liputan6.com, Washington - Microsoft melakukan manuver bisnis besar-besaran di sektor bisnis perangkat mobile-nya. Setelah secara mengejutkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 18 ribu karyawan Nokia, CEO Microsoft Satya Nadella juga merilis sebuah memo yang isinya secara resmi mengumumkan dihentikannya proyek smartphone Android, Nokia X.
Dalam sebuah email yang dikirimkan kepada para karyawan, Stephen Elop, mantan bos Nokia yang kini bertanggung jawab di divisi perangkat Microsoft menuliskan, "Dalam waktu dekat kami berencana untuk mendorong volume produksi perangkat Windows Phone dengan menargetkan produksi smartphone segmen harga terjangkau, yang merupakan segmen yang paling cepat tumbuh di jajaran seri Lumia."
"Kami sudah merencakan portofolio selanjutnya, dengan berencana menghadirkan lebih banyak lagi seri Lumia berharga terjangkau. Kami berharap bisa melakukan hal ini secepatnya sambil tetap menjual dan mendukung produk Nokia X yang sudah eksis," tulis Elop di dalam email-nya.
Ini artinya Microsoft mengubah rencana awal mereka dengan sistem operasi Android. Padahal sebelumnya Elop sempat menekankan bahwa dirilisnya Nokia X berbasis Android adalah cara terbaik untuk menggenjot akses ke berbagai aplikasi dan layanan mobile besutan Microsoft.
Seperti yang diketahui, meski mengadopsi Android, Nokia X tidak memiliki toko aplikasi Google Play Store. Perangkat tersebut justru lebih terintegrasi dengan berbagai aplikasi dan layanan milik Microsoft.
Nokia X sendiri baru dirilis pada bulan Februari 2014 kemarin di Barcelona, Spanyol. Sedangkan di Indonesia, Nokia X baru tersedia pada April 2014.