Kawinkan Teknologi dan Seni di 3030 Show, Apa Untung Tri?

Melalui pertunjukkan ini Tri berusaha mengkampanyekan produknya kepada pasar pengguna layanan telekomunikasi di Tanah Air.

oleh Denny Mahardy diperbarui 24 Okt 2014, 11:38 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2014, 11:38 WIB
Kawinkan Teknologi dan Seni di 3030 Show, Tri Dapat Apa?
Foto: Tri 3030 Show (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pertunjukkan 3030 Show digelar PT Hutchison Tri Indonesia ke sebagian besar wilayah di Indonesia. Pertunjukan spektakuler ini menggabungkan teknologi dengan berbagai macam seni.

Melalui pertunjukkan ini Tri berusaha mengkampanyekan produknya kepada pasar pengguna layanan telekomunikasi di Tanah Air. Memanfaatkan teknologi laser, holografik, musik, tari dan drama diklaim menjadi magnet besar 3030 Show untuk menarik pengunjung.

"Kita ingin mengubah cara pandang kampanye produk ke pelanggan telekomunikasi. Sebagian besar orang sudah terlalu banyak menerima informasi soal berbagai produk lewat iklan di televisi dan radio," ungkap Andi Djoenardi Djoewarsa, Head of Brand Communication Tri Indonesia di Lombok.

Andi berkilah bahwa kampanye melalui jalur komunikasi unik yang dilakukan Tri sebagai cara berdialog antara operator dengan pelanggannya. Bahkan, Tri menyebutkan acara yang disediakan secara gratis dan terbuka untuk umum ini memperluas jangkauan pemasarannya, tapi tetap sesuai target.

"Kita ingin mendapat hasil yang lebih efektif dari kampanye produk yang dilakukan. Anak muda sekarang kan rata-rata pakai media sosial, makanya kita gaet mereka untuk ikut tahu produk Tri dengan harapan mereka akan menceritakan pengalamannya lewat akun media sosial yang dimilikinya," tambah Andi.

Efek domino dan menghasilkan jutaan orang untuk mengenal produknya melalui penggunaan media sosial yang telah banyak dilakukan generasi muda yang notabene pengguna internet aktif di Indonesia jadi harapan Tri dari gelaran 3030 Show. Andi mengaku acara ini telah ditonton lebih dari 500 ribuan orang di seluruh Indonesia.

"Bayangkan saja kalau masing-masing mereka punya sedikitnya 25 follower di Twitter atau Facebook, berarti sudah berapa banyak orang tahu mengenai produk-produk Tri dari 500 ribuan orang yang sudah penonton 3030 Show di seluruh Indonesia," lanjut Andi.

Pertunjukan ini merupakan analogi imajinasi masa depan ala Tri yang digelar di 31 kota di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Lombok merupakan kota terakhir dari perjalanan panjang 3030 Show yang dimulai sejak Juli 2013.



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya