Industri PC Dinilai Masih Memiliki Prospek Bagus

Ketua Umum Apkomindo, Rudi Rusdiah, membantah sejumlah penilaian bahwa industri PC benar-benar mengalami penurunan.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Okt 2014, 09:57 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 09:57 WIB
pc-market-2013-130311c

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Rudi Rusdiah, membantah sejumlah penilaian bahwa industri Personal Computer (PC) benar-benar mengalami penurunan. Sebaliknya, ia menilai bahwa industri PC justru masih memiliki masa depan cerah.

Mengutip data firma riset GfK, Rudi menuturkan bahwa penjualan PC desktop diestimasi mengalami penurunan 34 persen menjadi 732 ribu. Sedangkan kategori produk PC lain yaitu All-in-one PC tumbuh 11 persen, tablet tumbuh 32 persen, mobile PC atau 2 in 1 turun 10 persen.

Jika semua kategori produk itu digabungkan, maka jumlahnya diestimasi mencapai sekira 8,6 juta unit atau tumbuh 6 persen pada tahun ini. Sedangkan dari value turun 13 persen.

"Pasar PC sebenarnya masih cukup besar, tapi memang semakin mature, terutama karena sekarang adalah era konvergensi. Karena itu, industri harus melakukan transformasi," jelas Rudi dalam acara pembukaan Indocomtech 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Mengutip penilaian Intel, Rudi mengatakan bahwa industri PC tengah mengalami transformasi dengan mulai banyaknya vendor hardware PC memasuki industri back office atau data center, end to end solusi, atau tabet PC.

"Jumlah populasi PC di Indonesia pada tahun ini diprediksi sekira 30 juta unit atau kurang dari 20 persen, sehingga prospek penjualan PC masih sangat baik, tapi memang industrinya sudah matang," tuturnya.

Di sisi lain, Rudi mengamini bahwa penurunan yang terjadi di sejumlah kategori produk PC disebabkan oleh konvergensi dan tekanan penjualan smartphone yang meningkat pesat sebesar 33,1 juta unit atau tumbuh 59 persen dan 47 persen dari sisi value.

Seiring popularitas smartphone, pasar feature phone mengalami penurunan 24 persen menjadi 27,7 juta atau turun 28 persen dari sisi value.

"Secara keseluruhan, penetrasi mobile phone telah lebih dari 100 persen," ungkap Rudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya