BlackBerry Passport Jadi Harapan Baru BlackBerry

BlackBerry Passport dirancang untuk menyasar kalangan profesional yang terbiasa menggunakan perangkat mobile dalam bekerja.

oleh Denny Mahardy diperbarui 12 Nov 2014, 10:51 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 10:51 WIB
BlackBerry Passport Jadi Harapan Baru BlackBerry
BlackBerry Passport dirancang untuk menyasar kalangan profesional yang terbiasa menggunakan perangkat mobile dalam bekerja.

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry Passport jadi produk andalan terbaru BlackBerry di pasar smartphone dunia. Handset ini disebut-sebut menjadi tumpuan perusahaan asal Kanada itu untuk menarik minat para konsumen.

"Kita harapkan bisa memberikan cashflow positif di laporan keuangan perusahaan pada akhir tahun ini," ungkap Sivadas Ramadas, Head of Enterprise Solution BlackBerry South East Asia di Empirica Bar, Jakarta.

Menurut Sivadas, handset ini dirancang untuk menyasar kalangan profesional yang terbiasa menggunakan perangkat mobile dalam bekerja. Kekuatan keamanan BlackBerry diklaim sebagai senjata utama BlackBerry produk.

"BlackBerry Passport menawarkan produktivitas, privacy, dan security juga komunikasi yang telah lama menjadi kekuatan utama produk BlackBerry," tambah Sivadas saat meluncurkan BlackBerry Passport.

Sivadas juga memaparkan handset anyar ini berupaya menyasar pasar smartphone yang menghabiskan 50 persen waktu memakai smartphone untuk bekerja. Ia memaparkan sebanyak 30 persen pengguna smartphone merupakan pekerja mobile profesional.

Pria yang berkantor di Singapura ini mengaku produk ini merupakan karya BlackBerry di bawah kepemimpinan John Chen. Desain unik BlackBerry Passport menjadi kekuatan handset berbentuk kotak ini.

"Saya mengapresiasi kepemimpinan John Chen sebagai CEO BlackBerry. Kami ingin menyediakan layanan yang aman dan inovatif kepada semua pengguna BlackBerry di seluruh dunia, termasuk Indonesia," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya