3 Hari Non-stop Main Game, Pria Ini Tewas di Depan PC

Suhu dingin ruangan warnet serta kelelahan yang tidak disadari akibat akitivitas otak dalam waktu panjang dinilai sebagai penyebab kematian.

oleh Adhi Maulana diperbarui 20 Jan 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2015, 07:00 WIB
3 Hari Non-stop Main Game Online, Pria Ini Ditemukan Tewas
Suhu dingin ruangan warnet serta kelelahan yang tidak disadari akibat akitivitas otak dalam waktu panjang dinilai sebagai penyebab kematian.

Liputan6.com, Taipei - Seorang pria belum lama ini ditemukan tewas di sebuah warung internet (warnet) setelah tiga hari beruturut-turut tanpa jeda bermain game online. 

Pria berusia 32 tahun asal Taiwan yang diketahui memiliki nama panggilan 'Hsieh' ini ditemukan tak bergerak di depan komputernya. Staf warnet dan para pengunjung lainnya mengira ia sedang tertidur. Namun nahas, ketika diperiksa ternyata Hsieh sudah tak bernyawa.

Pengurus warnet pun langsung menghubungi pihak berwajib dan rumah sakit. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit di wilayah Kaohsiung, Taiwan. 

Salah seorang staf warnet kepada Taipei Times mengatakan, "Hsieh adalah pelanggan tetap kami, ia memang selalu bermain hingga berhari-hari. Ketika lelah ia akan tetridur telungkup di atas meja atau menyender di kursi. Oleh karena itu, pada awalnya kami mengira ia hanya tertidur."

Menurut keterangan yang dipublikasikan pihak rumah sakit, Hsieh meregang nyawa karena mengalami gagal jantung dan mengalami kematian mendadak. Suhu dingin ruangan warnet serta kelelahan yang tidak disadari akibat akitivitas otak dalam waktu panjang dinilai sebagai penyebab utama kematian Hsieh.

Kasus kematian Hsieh menjadi yang kedua di Taiwan dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di tahun 2015 ini. Sebelumnya di awal Januari seorang pria lain juga tewas setekah bermain game online berhari-hari sejak perayaan malam Tahun Baru di pusat kota New Taipei City.

"Kami menyarankan orang-orang untuk bangun dari tempat duduk mereka, dan bergerak setiap dua jam sekali ketika bermain game online. Kami akan membuat program khusus untuk melakukan patroli ke warnet-warnet dan mengingatkan hal ini," ujar Weng Chun-neng kepala polisi wilayah Kaohsiung, Taiwan, seperti yang dikutip dari laman Mirror.

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya