Liputan6.com, Jakarta - Country Manager Path Indonesia, William Tunggaldjaja, tengah menjadi sorotan di Tanah Air. Tidak hanya karena William kelahiran Bandung, tapi juga rekam jejaknya yang selama ini sudah tak asing lagi dengan dunia teknologi dan internet.
Dalam pertemuan dengan sejumlah media, William berbagi sedikit kisah mengenai perjalan karirnya di sejumlah perusahaan hingga akhirnya berlabuh di Path. Sebelum bekerja di Path, William mengasah kemampuannya di Zomato Indonesia, Lazada Indonesia, Microsoft, dan Johnson & Johnson.
Mengenai Path, William mengaku bahwa proses perekrutan dirinya hingga dipilih menjadi Country Manager untuk Indonesia, tidak serumit yang dipikirkan sejumlah orang. Prosesnya justru berjalan sederhana.
Namun karena kantor pusat Path yang berada di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS), ia sangat memanfaatkan peluang bertemu dengan tim Path yang lain.
"Proses perekrutannya sederhana dan kami dihubungkan oleh teman saya yang mengenal orang Path. Hingga akhirnya saya bertemu dengan tim Path, saling mengenal dan kami menemukan kesamaan visi dan misi," jelas William di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
William mengaku proses perekrutan berjalan selama beberapa bulan. Sayangnya, ia enggan merinci waktunya. "Setiap tim Path ke sini (Indonesia), saya bertemu dengan mereka. Jadi prosesnya sangat sederhana dan tidak rumit," sambungnya.
Setelah semua proses dijalani dengan baik, akhirnya William dipilih menjadi Country Manager untuk Indonesia. Ke depan, ia berharap perjalanan Path di Indonesia akan berjalan dengan baik. William pun memastikan bahwa pihaknya akan selalu mematuhi regulasi yang diterapkan di Indonesia.
Nmeun ketika disinggung soal kemungkinan Path diminat membangun data center, William mengaku belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut. "Path akan memenuhi permintaan yang memang diharuskan dan mengikuti semua proses legalisasi di Indonesia," ungkap lulusan University of California, Berkeley tersebut.
William adalah Country Manager Path untuk Indonesia yang pertama. Path yang berdiri sejak November 2010 saat ini memiliki lebih dari 30 juta pengguna di dunia, dengan lebih dari 5 juta pengguna harian. Kendati Indonesia adalah salah satu basis pengguna terbesar, William enggan merinci jumlahnya.
Selain Path, perusahaan asal Negeri Paman Sam itu juga memiliki layanan lain yakni Path Talk. Adapun fitur Path yang paling populer di Indonesia adalah musik dan lokasi. Sebagian besar atau 70 persen pengguna Path di Indonesia menggunakan perangkat Android, sedangkan sisanya berasal dari iOS.
(din/isk)
Perjalanan Anak Muda Bandung Pimpin Path Indonesia
Sebelum bekerja di Path, William Tunggaldjaja mengasah kemampuannya di Zomato Indonesia, Lazada Indonesia, Microsoft, dan Johnson-Johnson.
diperbarui 17 Feb 2015, 18:10 WIBDiterbitkan 17 Feb 2015, 18:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Parenting Islami untuk Mendidik Anak dengan Baik
Kolaborasi Ayu Ting Ting dan Andre Taulany Lewat Lagu Nurlela Jadi Sorotan Netizen
Beri Apresiasi Tinggi, Gubernur Olly Dondokambey Dorong GMIM Jadi Mitra Strategis Pembangunan di Sulut
Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usia Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel
Ayase Ueda Keturunan Mana? Ini Fakta di Balik Rumor Naturalisasi Striker Jepang
Cara Membuat Pancake Lezat dan Lembut: Panduan Lengkap
Bacaan Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar, Panduan Lengkap dengan Tata Cara
Catatan Carollyne Dewi Setelah Single Sedulur Viral: Mereka Bilang, Lagu Ini Obat Rindu Kampung Halaman
Cara Mengatasi Migrain: Panduan Lengkap untuk Meredakan Sakit Kepala
Bertabur Selebriti, BRI Mini Soccer Media Clash Berkolaborasi dengan Kuy Media Jelang Hut ke-129 BRI
Zheng Siwei Putuskan Gantung Raket dari Dunia Badminton Internasional, Keluarga Jadi Alasan
Cara Membuat Pempek Tanpa Ikan yang Lezat dan Praktis