Ada Apa Saja di Social Media Week 2015?

Social Media Week pertama di Indonesia menghadirkan 60 pembicara dari dalam maupun luar negeri, nama-nama brand ini pasti tak asing lagi

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 24 Feb 2015, 11:27 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 11:27 WIB
Ada Apa Saja di Social Media Week 2015?
Social Media Week pertama di Indonesia menghadirkan 60 pembicara dari dalam maupun luar negeri, nama-nama brand ini pasti tak asing lagi

Liputan6.com, Jakarta - Even media sosial bertaraf internasional bertajuk `Social Media Week (SMW)` telah resmi digelar di Jakarta, mulai Senin (23/2) kemarin. Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai salah satu tuan rumah SMW yang diselenggarakan di Pasific Place, Jakarta selama 5 hari atau sampai 27 Februari 2015.

Selain Jakarta, acara ini juga diselenggarakan secara bersamaan di 6 kota dunia, yakni New York, Milan, Hamburg, Copenhagen, Lagos, dan Bangalore. Selama tahun 2015, SMW akan diadakan sebanyak 4 periode dan melibatkan hampir 25 kota besar di dunia.

Lantas apa saja yang ada di ajang Social Media Week pertama di Indonesia ini?

Secara singkat Ketua Penyelenggara SMW untuk Jakarta, Antonny Liem yang juga CEO PT. Merah Cipta Media, mengatakan bahwa SMW mengundang 60 pembicara dari dalam maupun luar negeri seperti Twitter, Path, Buzzfedd, Linkedln, Social Bakers, dan Kurio.

Berbagai kalangan koorporasi sebut saja BCA, Indosat, Samsung dan media-media di Indonesia juga turut hadir, tak ketinggalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin memperkenalkan konsep Jakarta Smartcity.

"Selain dua hari Konferensi, ada juga 5 Kelas Master Class untuk pelajaran praktis dari pakar industri dalam dan luar negeri, serta ada lebih dari 20 Workshop dan temu komunitas gratis dengan tema-tema yang sangat menarik," ujar Antonny Liem dalam acara konferensi pers SMW 2015 di Pacific Place, Jakarta.

Antonny menjelaskan bahwa event "Social Media Week" ini tidak melulu bicara soal social media akan tetapi lebih jauh bagaimana social media dan teknologi dapat mempengaruhi kehidupan manusia diberbagai aspek

"Secara umum penggunaan social media di Indonesia hanya dipakai untuk hal-hal yang bersifat non produktif. Padahal banyak sekali dimana kasus sosial media dan teknologi mengubah cara manusia dalam berinteraksi dan berkarya secara positif mulai dari pemasaran produk atau komunikasi, bahkan sampai menyelamatkan manusia dan mengubah opini serta kebijakan pemerintah," jelas Antonny Liem.

Mengusung tema “Upwardly Mobile: The Rise of Connected Class”, Liem menambahkan bahwa, "Social Media Week" hendak membagi cerita dan pemikiran bagaimana media social ini bisa menjadi sesuatu yang membuat hidup, karya, dan kreasi lebih baik untuk kita yang terhubung didalamnya.

"Social Media Week" diselenggarakan sejak 2009. Setelah menanti hampir selama 2 tahun akhirnya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah. Terpilihnya Indonesia dikarenakan jumlah pengguna internet yang luar biasa besar mencapai 72 juta jiwa. Sebanyak 93 persen dari angka itu pun aktif menggunakan Facebook.

Setiap harinya, rata-rata acara dimulai sekitar pukul 10.30 hingga 20.00 malam. Untuk informasi lebih lengkap tentang  "Social Media Week" (SMW) 2015, Anda dapat mengunjungi situs resminya di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya