Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) telah merilis hasil riset nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi internet di Indonesia untuk tahun 2014 kemarin. Menurut hasil riset yang digelar atas kerjasama dengan pihak Pus Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia itu, disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia kini telah mencapai angka 88,1 juta.
Dengan demikian, jika disesuaikan dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 252,5 juta jiwa, maka pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan 16,2 juta jiwa dari total 71,9 juta pengguna di tahun 2013 lalu.
"Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia meningkat 34,9% dibandingkan tahun 2013 lalu. Sangat menggembirakan, namun kami sebenarnya berharap bisa lebih dari itu," ujar Ketua Umum APJII, Samuel A Pangerapan, di acara konferensi pers yang berlangsung Kamis, (26/3/2015), di Kantor Pusat AJII, Jakarta.
Sammy memaparkan, pertumbuhan pengguna internet di tahun 2014 kemarin sangat didukung oleh pertumbuhan pengguna perangkat mobile, khususnya smartphone. APJII mencatat, di tahun 2014 akses internet melalui smartphone mobile mencapai 85%, sedangkan di tahun 2013 lalu baru mencapai 65%.
Advertisement
Lebih rinci dijelaskan, 32% pengguna mengakses internet via laptop, 13% menggunakan tablet, sementara PC 14%.
Bila dilihat dari wilayah domisilinya, 78,5% dari total 88,1 juta pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah Indonesia bagian barat. Ibukota DKI Jakarta menjadi wilayah dengan penetrasi paling tinggi dengan 65% pengguna internet. Disusul oleh DI Yogyakarta yang memiliki 63% pengguna internet. Tercatat ada sekitar 53 juta pengguna internet terkonsentrasi di pulau Jawa dan Bali. Sedangkan posisi terendah di tempati oleh Papua yang hanya memiliki 20% pengguna internet dari total jumlah populasi penduduknya.
Meski mengalami pertumbuhan yang tergolong pesat, sayangnya hasil survei APJII memperlihatkan bahwa Indonesia masih jauh dari standar Millenium Development Goals (MDG) yang mensyaratkan minimal 50% pengguna internet dari total populasi di akhir 2015 mendatang.
"Ini tidak mudah. Prosesnya harus dilakukan bersama-sama, termasuk pemerintah, privat sektor, dan elemen masyarakat harus salaing bahu-membahu mewujudkannya," ungakap Sammy --panggilan akrab Samuel.
Lebih lamjut ia mengemukakan, " Kita berkewajiban mengejar pertumbuhan 15,1% kalau mau memenuhi standar itu. Ya, mudah-mudahan di akhir tahun 2015 nanti bisa tercapai, kan nanti ada 4G LTE, lalu fiber optic juga semakin meluas. Tapi memang berat sampai ke 50% dari total populasi. Paling masuk akal kita bisa raih 41% dari toal populasi di akhir tahun ini."
(dhi/dew)