Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal GoJek? Dalam waktu yang terbilang singkat, layanan ojek online ini mampu menggandeng lebih dari 6.000 ribu pengendara ojek untuk ikut bergabung. Bahkan, semua pengendara GoJek akan diwajibkan mengikuti pelatihan keamanan berkendara selama tiga bulan, yang akan disediakan langsung oleh Rifat Drive Labs (RDL).
Tak bisa dipungkiri, jalan besar ibu kota kini diramaikan oleh pengendara ojek yang lengkap dengan atribut jaket dan helm hijaunya. GoJek bisa dibilang sukses mendominasi transportasi roda dua dengan menawarkan segudang promosi.
Namun, belakangan ini ramai terdengar kabar bahwa beberapa pengendara GoJek mengalami cekcok dengan ojek pangkalan dengan tuduhan GoJek ingin mengambil "lahan" para ojek pangkalan. Bahkan, tindak kekerasan yang dilakukan ojek pangkalan ke pengendara GoJek pun sempat terbesit.
CEO GoJek Indonesia, Nadiem Makarim, angkat bicara terkait hal ini. Ia mengungkap bahwa dirinya sudah mengetahui apa yang telah terjadi antara ojek pangkalan dengan para pengendara GoJek.
"GoJek tidak menolerir segala bentuk kekerasan yang ada, baik itu hadir dari luar pihak GoJek atau dari dalam pihak GoJek sendiri,” pungkasnya ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di Jakarta.
Terkait tindak kekerasan yang dilakukan oleh para ojek pangkalan ke pengendara GoJek lantaran tidak senang "lahan"-nya diambil, ia menegaskan bahwa GoJek sudah mengantisipasi hal ini. GoJek telah bekerjasama dengan pihak otoritas kepolisian untuk menerima segala bentuk pengaduan pengendara GoJek yang terkena tindak kekerasan.
Bahkan, GoJek pun telah menyediakan Call Line khusus bagi para driver untuk menyampaikan keluhan. "Maksimal satu hari akan kita lanjuti," ujar Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan bahwa pihak GoJek tidak akan melupakan para ojek pangkalan begitu saja. GoJek sendiri telah dan akan terus melakukan proses sosialiasi kepada para tukang ojek pangkalan.
Sosialiasi tersebut berupa penjelasan dan pendekatan lisan bahwa GoJek hadir bukan sebagai pesaing para ojek pangkalan, melainkan untuk merangkul ojek pangkalan agar bisa bergabung di GoJek dan menikmati rangkaian keuntungan yang bisa didapatkan selama mengemban karier menjadi driver GoJek.
"Setiap harinya, kita mendapatkan banyak pendaftar yang merupakan para ojek pangkalan. Tidak sedikit para ojek pangkalan yang ingin bergabung ke GoJek, bahkan bisa dihitung sampai ratusan," ujarnya.
Lewat proses sosialisasi tersebut, memang tidak sedikit ojek pangkalan yang mengubah pikiran mereka untuk bergabung dengan GoJek.
(jek/dew)
Begini Cara GoJek Sosialisasi ke Ojek Pangkalan
GoJek telah dan akan terus melakukan proses sosialiasi kepada para tukang ojek pangkalan.
Diperbarui 01 Jul 2015, 09:38 WIBDiterbitkan 01 Jul 2015, 09:38 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aktivitas Vulkanik Berkurang, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka
Saweetie Zodiac Sign: Everything You Need to Know About the Rapper's Astrological Profile
Infografis 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Luar Negeri dan Upaya Pencegahan Kembali Berulang
Manchester United Prioritaskan Bomber Belum Teruji Ketimbang Victor Osimhen, Kasus Rasmus Hojlund Terulang?
Harga Emas Antam Hari Ini Akhirnya Naik Lagi, Simak Rincian di 25 April 2025
Dapatkan Dana dari UEA dan Clean Rivers, Banyuwangi Bangun Dua SPA Terminal Sampah Berkapasitas 50 Ton
Mau Jadi Artis Remaja? Yuk Daftar Jadi TEMAN MAJIKA dan Tunjukkan Bakat Paling Magical
6 Model Atap Rumah Sederhana di 2025, Bikin Hunian Estetis
Deretan Hoaks Terkait KRL Commuter Line, Simak Daftarnya
Fattah Syach, Nicole Rossi, dan Ciara Nadine Main Game Seru di Lokasi Syuting Asmara Gen Z
India dan Pakistan Berlakukan Kebijakan Timbal Balik Usai Pembunuhan 26 Turis di Kashmir
Bursa Asia Melonjak Ikuti Wall Street, Investor Mulai Abaikan Perang Tarif