Liputan6.com, Jakarta - Pasca pemangkasan 7.888 karyawan yang di lakukan Microsoft. Sang CEO, Satya Nadella, telah merilis surat resmi internal bagi para karyawannya.
Di dalam surat itu Nadella menyatakan bahwa kini perusahaan tidak lagi berfokus pada lini bisnis ponsel secara mandiri. Ia juga menuliskan, "Kami mengumumkan restrukturisasi fundamental di bisnis telepon. Akibatnya, perusahaan akan terkena dampak biaya penurunan aset sekitar US$ 7,6 miliar terkait dengan akusisi bisnis Nokia Devices."Â
Nampak jelas bahwa kini Microsoft sudah menyerah terhadap Windows Phone. Sebab, kala menguasai Nokia, Microsoft menjadi produsen terbesar smartphone berbasis Windows Phone.
Beberapa produsen lain seperti Samsung, LG dan HTC memang sempat mencoba peruntungan. Namun sayang, produk-produk Windows Phone mereka gagal di pasaran.
Bukti lainnya, menurut data terkini, sistem operasi Windows Phone masih terus terjebak di kisaran 3% pangsa pasar smartphone dunia. Jauh di bawah Android dan iOS.
(dhi/isk)
CEO Microsoft Nyerah Kembangkan Windows Phone
Kala menguasai Nokia, Microsoft menjadi produsen terbesar smartphone berbasis Windows Phone.
diperbarui 09 Jul 2015, 14:11 WIBDiterbitkan 09 Jul 2015, 14:11 WIB
Dalam berkas tuntutan, disebutkan bahwa Samsung telah menunggak hutang royalti sebesar US$ 6,9 juta atau setara dengan Rp 84 miliar.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kabar Isa Zega Ditahan Polda Jatim, Nikita Mirzani & Lucinta Luna Kirim Pesan Nyelekit
Arti Nice to Meet You, Pahami Ungkapan Sopan dalam Perkenalan Ini
Arti Backstreet: Memahami Fenomena Hubungan Tersembunyi
Cerita Antonio Blanco saat Kedai Kopinya Nyaris Dilalap Api: Masalah Kecil Bisa Jadi Besar
Tudingan Bohong soal Shin Tae-yong, Marc Klok No Comment dan Pilih Fokus ke Persib
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Kastaneer Langsung Bikin Gol, Persib Sikat Arema
Potret Gaya Baru Mingyu SEVENTEEN dengan Rambut Blonde, Bikin Heboh Carat
Resep Ayam Goreng Bawang Putih yang Sedang Viral, Praktis Mudah Dibuat
Ketua KSSK: Sistem Keuangan Indonesia Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global
Soal Kwarganegaraan Ganda Paulus Tannos, Yusril Tegaskan Buron KPK Itu Masih WNI
Sabana Prawirawidjaja Borong 40 Persen Saham CAMP dari Sang Anak, Ini Tujuannya
IRWATA Summit 2025 Bakal Digelar, Founder Proyek Blockchain dan Kripto Internasional Kumpul di Indonesia