3 Pabrikan Mobil Jerman Patungan Beli Peta Digital Nokia

Nokia melepas Here Maps dengan banderol US$ 2,71 miliar atau setara dengan Rp 37 triliun kepada Audi, BMW, dan Daimler AG.

oleh Adhi Maulana diperbarui 24 Jul 2015, 15:10 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2015, 15:10 WIB
Nokia Bentuk Komunitas HERE Expert Community
Dalam membangun peta, selain mengumpulkan data langsung, Nokia HERE juga melibatkan peran masyarakat melalui tools HERE Map Creator.

Liputan6.com, Jakarta - Nokia dikabarkan sudah mendapatkan pembeli yang cocok untuk layanan peta digital besutannya, Here Maps.

Meski hingga kini pernyataan resminya belum dirilis kepada publik, namun laporan yang dilansir Wall Street Journal menyebutkan bahwa Nokia sudah mengikat kesepakatan penjualan Here Maps kepada tiga konsorsium otomotif asal Jerman, yakni Audi, BMW, dan Daimler AG (grup dari Mercedes-Benz).

Dilansir laman IB Times, Jumat (24/7/2015), Nokia melepas Here Maps dengan banderol US$ 2,71 miliar atau setara dengan Rp 37 triliun. Audi, BMW, dan Daimler AG mengumpulkan dana bersama dan status kepemilikan Here Maps juga akan dimiliki oleh ketiganya.

Lebih lanjut dipaparkan, Nokia akan melepas seluruh unit Here Maps mereka tanpa sisa. Ini artinya, seluruh karyawan Nokia yang bekerja di divisi layanan peta digital juga termasuk ke dalam paket kesepakatan penjualan.

Selain Audi, BMW, dan Daimler AG, sebelumnya sejumlah produsen otomotif kenamaan lain juga dikabarkan berminat membeli Here Maps.

Fiat Chrysler, Renault, Peugeot, Ford, Toyota, dan General Motors disebutkan sudah pernah mengajukan penawaran kepada Nokia.

Setelah melepas bisnis handset mereka pada Microsoft di 2014, Nokia tampaknya memang sudah melupakan sektor bisnis perangkat mobile. Mereka kini lebih berfokus pada sektor bisnis solusi telekomunikasi.

Dilepasnya Here Maps merupakan bukti bahwa perusahaan yang sempat mengusai titel "raja ponsel" itu sudah mengibarkan bendera putih di bisnis perangkat mobile. Tak hanya di sektor produksi handset, tapi juga di lini layanan aplikasi bagi perangkat mobile.

(dhi/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya