Smartfren Targetkan 50% Pelanggan CDMA Migrasi ke 4G LTE

Untuk tahap awal, Smartfren menargetkan 50% dari pelanggan CDMA-nya segera migrasi ke layanan 4G LTE.

oleh Adhi Maulana diperbarui 19 Agu 2015, 19:33 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 19:33 WIB
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim (Foto: Dewi Widya Ningrum/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Layanan 4G LTE-Advanced dari Smartfren telah resmi dikomersialkan mulai hari ini. Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengungkapkan bahwa pihaknya untuk tahap awal menargetkan 50% dari pelanggan CDMA-nya segera migrasi ke layanan 4G LTE.

"Target awalnya 50%. Tapi bukan untuk akhir tahun ini. Ya, kalau akhir tahun ini sih di bawah 50% karena handset-nya juga masih terbatas kan," papar Djoko di acara peluncuran layanan komersil 4G LTE-Advanced Smartfren di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Untuk jangkauan coverage-nya sendiri, pada kesempatan yang sama Director of Brand & Marketing Smartfren, Roberto Saputra, mengatakan bahwa kini sekitar 85% cakupan jaringan CDMA Smartfren sudah ready 4G LTE.

"Bertahap ya, dalam waktu dekat akan kita optimalisasi hingga 100%. Targetnya akhir tahun semua coverage CDMA sudah ready 4G LTE," ujarnya.

Smartfren sendiri, guna memastikan kualitas layanan 4G LTE miliknya, saat ini telah mengikat kontrak pengembangan infrastruktur jaringan senilai US$ 788 juta dengan Nokia dan ZTE. Nokia akan mem-backup wilayah barat yang meliputi Jakarta dan sekitarnya, serta Sumatera. Sedangkan ZTE akan menangani wilayah timur yang terdiri dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Untuk urusan jumlah pelanggan, Smartfren mencatatkan 12 juta pelanggan aktif yang terdapat di layanannya pada akhir 2014 lalu. Dengan digelarnya layanan 4G LTE-Advanced, Smartfren menargetkan memiliki 14 juta pelanggan di akhir 2015.

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya