Apple Bakal Buka Pusat Riset di Indonesia, Ini Kata Menkominfo

Apple dikabarkan akan membangun fasilitas Reseach and Develepopement (R&D) di Indonesia dengan konsep serupa di Brasil.

oleh Corry Anestia diperbarui 19 Okt 2015, 13:18 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 13:18 WIB
20150929-Raker-Jakarta-Rudiantara
Menkominfo Rudiantara menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Rapat membahas isu-isu teraktual dibidang komunikasi dan informasi di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, raksasa teknologi Apple Inc dikabarkan akan membangun fasilitas Research & Development (R&D) di Indonesia. Namun, rencana ini belum dipastikan betul oleh pemerintah Indonesia.

Menanggapi rencana tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa hal itu benar adanya. "Mereka mengusulkan (untuk bangun R&D) itu di sini," ujarnya ditemui beberapa waktu lalu.

Rudiantara mengatakan bahwa pihak Apple ingin membangun R&D di Indonesia, tapi dengan konsep serupa di Brasil. "Rencananya ingin adopsi seperti (R&D) Brasil," lanjutnya.

Sayangnya, Rudiantara mengaku belum mengetahui secara detail rencana tersebut. "Yang jelas mereka berpikir demikian untuk bangun di Indonesia," tutupnya.

Belum diketahui juga alasan Apple untuk membangun fasilitas R&D di Indonesia. Sebelumnya Jokowi dikabarkan berencana mengunjungi kantor pusat Apple di Cupertino, California, dan duduk bersama dalam jamuan makan malam dengan CEO Apple, Tim Cook.

Keduanya akan membahas soal investasi di industri timah Indonesia. Seperti diketahui, timah adalah bagian penting dalam produksi iPhone dan produk Apple lainnya. Karena itu, pemerintah ingin memastikan bahwa logam yang digunakan dalam berbagai produk Apple diproduksi di pertambangan legal.

Selama ini beredar kabar, timah yang digunakan Apple bersumber dari pertambangan ilegal di Tanah Air. Indonesia adalah eksportir timah terbesar di dunia, dengan hampir semuanya diproduksi di Pulau Bangka dan Belitung.

(Cas/Isk)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya