Adopsi iOS 9.0.2 Capai 66%

Angka adopsi perangkat yang mendukung iOS 9 saat ini mencapai 66 persen, lebih tinggi daripada awal Oktober lalu yang hanya 57 persen.

oleh M Hidayat diperbarui 05 Nov 2015, 15:42 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 15:42 WIB
Asyik, iOS 9 Sudah Bisa Di-download
iOS 9 (ubergizmo.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pembaruan iOS 9.0.2 yang dirilis pekan lalu, menurut halaman web pengembang Apple, tampaknya menjadi penyebab atas lonjakan adopsi sistem operasi iOS 9 terbaru itu.

Angka adopsinya saat ini mencapai 66 persen. Angka tersebut, merujuk pada informasi yang dikutip dari Apple Insider, Rabu (4/11/2015), lebih banyak daripada angka di awal Oktober lalu yang hanya mencapai 57 persen.

Di samping iOS 9, seperempat pemilik perangkat Apple masih menggunakan iOS 8, sedangkan sistem operasi sebelumnya yang lebih tua menyumbang 9 persen.  

Baca Juga

Pembaruan terbaru iOS 9.0.2 memperkenalkan dua fitur inti. Yang pertama adalah penambahan lebih dari 150 karakter emoji baru dengan dukungan yang diperpanjang untuk karakter Unicode 7.0 dan 8.0.

Kemudian, Apple juga meningkatkan dukungannya terhadap Live Photos ke API akselerometer. Dukungan ini memungkinkan iPhone 6s dapat 'merasakan' ketika sedang diangkat dan diturunkan. Hal ini untuk mencegah perekaman yang tidak sengaja di Live Photos. Tidak lupa, sejumlah perbaikan bug dan peningkatan stabilitas juga disertakan.

iOS 9 tampil secara menakjubkan pada September 2015 karena pekan pertamanya menunjukkan adopsi lebih dari 50 persen pemilik iPhone, iPad, dan iPod Touch telah memasang sistem operasi baru ini di perangkatnya. Pada saat itu, Apple mengatakan iOS 9 memamerkan tingkat adopsi tercepat dalam sejarah perusahaan.

(why/isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya