Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengguna teknologi yang pasti sudah tidak asing dengan teknologi Bluetooth. Teknologi yang biasa digunakan untuk menghubungkan antar perangkat ini disebut akan mendapat pembaruan di tahun depan dan menjanjikan pengalaman yang lebih mumpuni.
"Ada permintaan yang cukup signifikan dari anggota dan industri yang meminta untuk meningkatkan Bluetooth hadir dengan kemampuan baru yang dimiliki perusahaan ini ," ujar Toby Nixon, Kepala Dewan Direksi Bluetooth SIG, seperti dikutip dari laman Phone Arena, Sabtu (14/11/2015).
Beberapa peningkatan besar yang akan dilakukan salah satunya adalah peningkatan jangkauan Bluetooth. Lewat pembaruan ini nantinya Bluetooth disebut akan memiliki jangkuan lebih luas sampai empat kali lipat dari kemampuan yang ada sekarang ini.
Baca Juga:
Tidak hanya itu, kecepatan pengiriman data pun dibuat akan lebih cepat dan efisien. Maksudnya dengan transfer data yang lebih cepat tetapi energi yang digunakan tidak bertambah.
Pembaruan yang dilakukan juga disebut sekaligus mempersiapkan teknologi Bluetooth agar lebih fungsional dalam menyongsong era Internet of Things. Perangkat-perangkat Bluetooth nantinya juga dapat terhubung secara bersama-sama dalam jaringan yang disebut "mesh network".
Dengan jaringan yang terhubung itu, nantinya Bluetooth dapat melingkupi suatu bangunan atau rumah sehingga dapat digunakan untuk penggunaan aplikasi otomatis dari rumah dan industri. Beberapa teknologi yang mendukung Bluetooth ini salah satunya adalah smart home, smart infrastructure, otomatisasi industri, dan layanan berbasis lokasi.
Langkah Bluetooth ini sejalan dengan beberapa analisis yang memperkirakan bahwa pasar Internet of Things akan bernilai antara US$ 2 triliun sampai US$ 11 triliun pada tahun 2025 sehingga diperkirakan akan jadi pasar yang menjanjikan bagi teknologi Bluetooth.
(dam/cas)