Liputan6.com, Berastagi - Dua hari sudah uji jaringan 4G Smartfren berjalan. Ada dua rute yang ditempuh: Medan-Pematang Siantar-Balige dan Balige-Berastagi pada 2-3 Desember kemarin.
Wilayah-wilayah tersebut dipenuhi oleh sawah yang terbentang luas di sisi kiri-kanan jalan, serta hutan-hutan lebat. Bahkan penerangan jalan tidak terlalu banyak saat malam tiba.
Selama menyusuri jalan berkelok penuh hutan, tim Tekno Liputan6.com sempat beberapa kali melakukan uji kecepatan (speed test) dengan menggunakan aplikasi nPerf dan Ookla. Bagaiman Hasilnya? Secara rata-rata, kecepatan download dan upload 4G-LTE Smartfren tak terlalu menggembirakan. Paling tinggi berkisar 6-8 Mbps (download) dan 3-4 Mbps (upload).
Akan tetapi, ketika memasuki wilayah ramai di perkotaan, kecepatan download 4G Smartfren dapat menembus 10-15 Mbps, sedangkan upload berkisar 6-8 Mbps.
Kendati demikian, angka itu sangat patut diapersiasi. Pasalnya, jaringan existing berbasis Evolution Data Optimized (EVDO) saja masih terdeteksi di kawasan hutan dan tanjakan. Tim Tekno Liputan6.com cukup puas mengakses internet, Instagram, dan Path, selama perjalanan menaiki bukit.
Dalam paparan hasil Network Drive Test 4G, Kamis (3/12/2015) malam, Munir Syahada Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren, mengungkapkan pada rute pertama cukup banyak tanda merah (indikasi blank spot) di sepanjang perjalanan.
"Daerah Parapat itu banyak sekali kebun atau hutan sehingga cakupan jaringan 4G tak sampai. Secara keseluruhan, uji jaringan untuk rute Medan-Pematang Siantar-Balige masih 84 persen acceptable," jelasnya.
Lalu bagaimana dengan rute Balige-Berastagi?
"Bisa dilihat (tampilan slide show) banyak sekali tanda merah. Ini bukan mengindikasikan bahwa jaringan kami tidak kuat, tetapi kondisi sepanjang jalan dipenuhi hutan semua. Secara hitungan, itu masih 59 persen acceptable," tambah Munir.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya memang tak terlalu banyak membangun jaringan di sana. Selain rute yang cukup tajam dan menanjak, sebagian besar yang melintas hanyalah kendaraan.
"Kami tentu memikirkan apakah banyak yang gunakan layanan di sepanjang perjalanan itu atau tidak. Sayang jika bangun jaringan tapi sedikit yang pakai. Susah lho bangun BTS di kawasan itu," tutupnya.
(Cas/Why)
Melancong hingga ke Berastagi, Ini Hasil Uji Jaringan Smartfren
Tim Tekno Liputan6.com sempat beberapa kali melakukan test kecepatan (speed test) dengan menggunakan aplikasi nPerf dan Ookla.
Diperbarui 04 Des 2015, 10:51 WIBDiterbitkan 04 Des 2015, 10:51 WIB
Pegunjung memperlihatkan produk baru Smartfren di Jakarta, Senin (2/11/2015).Smartfren meluncurkan sebuah paket 4G LTE baru tanpa batasan kuota.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio: Club Brugge vs Aston Villa, PSV vs Arsenal
5 Bek Terbaik Liga Inggris saat Ini: Ada Pemain Manchester United?
Cedera Lutut, Kyrie Irving Terancam Absen di Sisa Ramadan 2025
Banjir Kepung Jabodetabek Lagi, Apa Strategi Para Gubernur Baru?
Warga Gorontalo Kecewa usai Ikut Lelang, Mobil Tak Sesuai Spesifikasi
Cerita Hendra Hartono Promosikan Cirebon Sebagai Pusat Investasi Kuwait di Jawa Barat
Kolagen dalam Rutinitas Skincare, Manfaatnya Terbukti atau Sekadar Hype?
Lolly Tulis Surat Menyentuh, Memohon Penahanan Nikita Mirzani Ditangguhkan
Banjir Bekasi, BNPB Evakuasi Ratusan Warga Pondok Gede Permai Jatiasih
Mimpi Belut: Makna, Tafsir, dan Penjelasan Lengkap
Disuruh Pacar, Gadis di Bone Campurkan Racun dalam Takjil Berbuka Puasa Ayahnya
Doa Ramadhan Hari ke-1 Sampai 30: Lengkap Arab, Latin, dan Arti