Liputan6.com, Las Vegas - Debut Samsung di gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2016 cukup menarik sorotan pengunjung. Pasalnya, raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut mengungkap komitmennya untuk lebih fokus pada dua hal penting di jagat teknologi tahun ini, yaitu Internet of Things (IoT) dan Virtual Reality (VR).
Pihak Samsung juga menegaskan bahwa salah satu strategi pasar mereka pada tahun ini adalah mengembangkan perangkat berbasis IoT seperti Smart TV dan Smart Refrigerator.
Baca Juga
"Samsung telah lama ingin mengembangkan perangkat lebih pintar agar penggunanya dapat melakukan kegiatan lebih mudah. Bentuk komitmen kami tertuang dalam salah satu strategi pasar Samsung kali ini, yaitu mengembangkan perangkat berbasis IoT," ujar Tim Baxter, Presiden dan COO Samsung Electronics America pada sesi presentasi di Las Vegas Convention Center, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2015).
Di awal presentasi, pihak Samsung memperkenalkan sebuah perangkat yang disebut Smart Thing Extend USB Adapter, yang mana mampu menyulap televisi menjadi sebuah pusat pengontrol (central hub) dari seluruh perangkat IoT yang ada di rumah.
Smart Thing Extend USB Adapter diklaim juga telah didukung lebih dari 200 perangkat IoT. Perangkat tersebut akan dibundel bersama dengan televisi SUHDTV terbaru Samsung yang juga akan dirilis tahun ini.
Selain Smart Thing Extend USB Adapter, Samsung juga memperkenalkan Galaxy Ecosystem. Perangkat ini kelak akan menjadi sebuah ekosistem khusus bagi seluruh perangkat Galaxy yang akan didukung beberapa layanan khusus seperti Samsung Pay. Galaxy Ecosystem awalnya akan diluncurkan di Singapura, Brasil, dan Australia.
Samsung juga memperkenalkan konten khusus VR yang nantinya akan didukung oleh beberapa film blockbuster, seperti The Martian dan The Hunger Games.
Selain itu, untuk membuat konten video VR, pengguna bisa memakai perangkat VR Samsung Project Beyond yang mampu merekam video 3D 360 derajat untuk VR. Sayangnya Samsung belum terlalu banyak membocorkan seperti apa Project Beyond itu.
(Jek/Cas)