Liputan6.com, California - Kehadiran flagship smartphone LG G5 sukses menyedot perhatian publik. Jelas saja, smartphone terbaru garapan vendor asal Negeri Ginseng ini tampil memukau dengan konsep modular unik. Dengan kata lain, komponen smartphone ini bisa dibongkar-pasang sesuai fitur kebutuhan penggunanya.
Meski begitu, apakah LG G5 memiliki tingkat ketahanan tinggi saat diuji ekstrem? Salah satu gadget reviewer JerryRigEverything membuktikannya dengan 'menyiksa' G5 melalui serangkaian uji ketahanan fisik perangkat.
Di kanal berbagi video miliknya, penguji gadget tersebut mencoba melakukan tiga jenis uji ekstrem dengan menggoreskan cutter ke layar dan kover belakang--tempat pemindaian jari--lalu membakar layar G5 dengan api, dan melakukan bend test.
Baca Juga
Menariknya, di video berdurasi 2 menit 53 detik tersebut, G5 mampu melewati serangkaian uji ketahanan sangat ekstrem. Hanya saja, setelah melakukan uji gores di kover belakang G5, muncul retakan halus yang memperlihatkan bahwa kover belakang smartphone ini ringkih.
Banyak yang menyimpulkan, material kover belakang G5 bukanlah terbuat dari metal, melainkan dari material metal-plastic hybrid yang meninggalkan bekas goresan kala dicoret benda tajam.
LG G5 pertama kali memulai debutnya di gelaran Mobile World Congress (MWC) 2016 di Barcelona, Spanyol pada bulan lalu. Konsep modular yang disuguhkan serta sokongan spesifikasi mumpuni seperti chipset Qualcomm Snapdragon 820 yang dimilikinya berhasil menyedot perhatian.
LG G5 mengantongi skor 133.054 dari aplikasi benchmark AnTuTu, lebih tinggi daripada Galaxy S7 yang hanya mengantongi skor 116.668. Sekadar informasi, AnTuTu Benchmark adalah salah satu alat ukur untuk menguji performa sebuah smartphone.
(Jek/Why)
Advertisement