Liputan6.com, Florida - Penggunaan drone di kalangan mahasiswa teknik memang sudah tidak asing lagi. Hanya saja, ada beberapa cara unik yang bisa dilakukan.
Jika cara konvensional menerbangkan pesawat tanpa awak tersebut bisa dilakukan dengan remote control atau smartphone/tablet, kini ada seorang mahasiswa University of Florida yang mampu menerbangkannya dengan teknik 'pikiran'. Wow, seperti apa ya?
Seperti dilansir laman Tech Insider pada Rabu (27/4/2016), mahasiswa fakultas ilmu komputer dan teknik yang bernama Juan Gilbert ini mengungkap bahwa ia menggunakan teknologi yang disebut 'Brain-Computer Interface' (BCI) agar bisa menerbangkan dan mengontrol drone.
Baca Juga
Teknologi BCI diketahui merupakan teknologi yang mampu memberikan kemampuan bagi manusia untuk mengontrol perangkat eksternal di luar pikirannya.
"Ini semacam kekuatan menguasai 'Force' (kekuatan pikiran yang digunakan di film Star Wars -red.) atau telekinesis," kata Gilbert.
Gilbert mengungkapkan, teknologi tersebut juga bisa membantu manusia yang lumpuh untuk bisa belajar berjalan.
Mekanismenya sendiri sangat simpel. Para mahasiswa bisa mengenakan perangkat head band electro encephalogram (EEG) yang mampu mengukur tekanan elektrik dari otak.
Nantinya, sinyal tekanan tersebut akan diukur dan diproses oleh sebuah software sehingga menjadi instruksi untuk menerbangkan drone.
"Kami memulai tren baru di mana nantinya kami harap manusia bisa menerbangkan drone hanya dengan menggunakan pikiran mereka," Gilbert melanjutkan.
"Ini memang masih menjadi secuil dari eksperimen kami, tetapi siapa tahu teknologi ini nanti akan berguna bagi banyak orang."
(Jek/Cas)