Pembayaran via Telkomsel NFC Kian Diminati di Kota Bandung

Pembayaran menggunakan Telkomsel Cash/T-Cash Tap kian diminati masyarakat Bandung.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 29 Agu 2016, 10:58 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 10:58 WIB
T-Cash
Pengunjung URFLAVOR Market bertransaksi menggunakan TCASH Tap. (Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Pembayaran menggunakan Telkomsel Cash/T-Cash Tap, terutama yang berbasis NFC (Near Field Communication) kian diminati masyarakat Bandung.

Hasan Kurdi, General Manager Sales Regional Jawa Barat PT Telkomsel, mengatakan sejak T-Cash pertama diluncurkan April 2016 lalu, kemudahan aktivasi dan penggunaan membuat pelanggannya meningkat hingga 30 ribu orang."Dengan NFC dan metode Tap, transaksi digital money T-Cash memberikan pengalaman gaya hidup digital berbeda, terlebih semakin banyaknya kegiatan festival kuliner yang memanfaatkan metode pembayaran cashless di Bandung dan sekitarnya," katanya di sela-sela festival kuliner URFLAVOR Market 2016 di Trans Studio Mall, Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut Hasan, dengan sistem pengamanan 6 digit PIN dan dapat digunakan di semua jenis ponsel, pelanggan dapat dengan mudah memperoleh sticker T-Cash Tap. Penggunaannya cukup melakukan tap (mendekatkan bagian bodi belakang ponsel yang sudah dilengkapi fitur NFC) ke mesin NFC merchants.

Kini, di Kota Bandung sendiri, setidaknya ada 28 tempat kuliner lokal, seperti Upnormal, Bakso Boedjangan, dan Bakso Tahu Sabuga Food ynag telah menerima metode pembayaran Tcash Tap. Rerata tempat tersebut banyak dikunjungi anak muda yang melek digital.

Menurut Hasan, T-Cash Tap di Bandung selain mendukung pengembangan bisnis UKM, juga mendorong terciptanya less-cash society dengan pemanfaatan transaksi digital money.

"Kami juga kerja sama dengan beberapa lembaga atau komunitas seperti Yayasan Daarut Tauhiid dan Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) guna memfasilitasi kebutuhan transaksi jual-beli serta pembayaran secara non tunai," katanya.

Selain itu, layanan tersebut juga telah digunakan pemerintah untuk pra uji-coba sebagai alternatif solusi mekanisme penyaluran bantuan sosial non-tunai bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) guna studi kelayakan penggunaan uang elektronik Telkomsel untuk distribusi dana bantuan pemerintah.

Hasan melanjutkan, layanan pembayaran digital ini diperlukan seiring berkembangnya dunia kreatif kuliner yang melibatkan banyak komponen, seperti food blooger, food community hingga enterepreuner kuliner yang kian menjadi tren urban.

(Msu/Ysl)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya