Data For Life 2016, Sharing Soal Big Data dengan Para Ahli

Konferensi Data For Life 2016 menghadirkan sejumlah pembicara yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka mengenai masa depan Big Data.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Agu 2016, 17:15 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2016, 17:15 WIB
Data For Life 2016
Konferensi Data For Life 2016 (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses digelar tahun lalu, Mediatrac, perusahaan big data analytics di Indonesia menyelenggarakan Big Data Week dengan nama Data For Life 2016.

Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari sejak 27 hingga 31 Agustus 2016, yang mana diikuti oleh setidaknya 1.300 orang dalam seluruh rangkaian acara kegiatan.

Sebagai puncak acara, Mediatrac mengadakan konferensi yang bertempat di The Ritz Carlton Ballroom, Jakarta selama dua hari, yakni sejak 30 hingga 31 Agustus 2016.

Konferensi Data For Life 2016 menghadirkan sejumlah pembicara yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka mengenai masa depan Big Data dalam bisnis maupun memajukan berbagai aspek dalam kehidupan manusia.

Chief Executive Officer Mediatrac Regi Wahyu mengatakan, festival ini diadakan untuk membangun ekosistem kolaborasi yang membantu terbangunnya masa depan yang lebih baik.

"Kami mengajak berbagai pihak untuk berbagi dan menggali wawasan dengan para pemikir terbaik dan membuktikan bahwa bangsa kita bisa berinovasi dan bersaing dalam bidang teknologi Big Data," kata Regi di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Tak hanya konferensi, Mediatrac juga mengadakan Sci-Fi Hardware Hackathon pada 27 dan 28 Agustus 2016. Hackathon ini diikuti oleh 375 orang dari berbagai profesi. Misalnya saja fashion designer, pelajar, mahasiswa, keluarga, dan lain-lain.

Regi mengatakan, dirinya terkesan dengan banyaknya jumlah peserta yang mengikuti ajang ini. Sebab sejauh ini, biasanya hackathon diikuti oleh 100 hingga 200 orang. Sementara Sci-Fi Hackathon diikuti oleh 375 orang dari 13 kota di Indonesia.

"Jika Hackathon biasanya membuat software, maka Sci-Fi Hackathon meminta untuk membuat hardware, alat, sensor, dan lain-lain. Kami ingin meng-encourage peserta untuk menciptakan sesuatu seperti yang ada di science fiction," katanya.

Ia mengatakan, dengan hackathon ini Mediatrac berharap agar orang Indonesia bisa membuat solusi dari berbagai masalah yang ada.

Mediatrac menyediakan hadiah Rp 15 juta dan pemenangnya akan dikirim ke India untuk mengikuti Hackathon di LV Prasad Institute Innovation Centre di Hyderabad.

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya