True Money Masuk 5 Besar Perusahaan Penyedia Uang Digital

True Money, sebagai perusahaan baru uang digital (eMoney) patungan Indonesia-Thailand, berhasil masuk lima besar penyedia layanan eMoney

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 30 Agu 2016, 16:35 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2016, 16:35 WIB
Uang Digital Jadi Tren Bisnis Masa Depan Telekomunikasi
(foto: dreamstime.com)

Liputan6.com, Jakarta - True Money, sebagai perusahaan baru uang digital (eMoney) patungan Indonesia-Thailand, berhasil masuk lima besar penyedia layanan eMoney di tanah air.

"Baru dirilis pertama kali pada Februari 2016, True Money sudah memiliki 14.000 agen di 24 kota di seluruh Indonesia." ungkap Joedi Wisoeda, Group CEO Ascend di Indonesia.

"Layanan remittance (transfer uang, red) merupakan layanan kami yang paling sering digunakan, rata-rata mencapai 65 persen dari total transaksi," ucapnya kepada tim Tekno Liputan6.com di Bandung, akhir pekan lalu.

Joedi juga mengatakan, fitur pembayaran telepon, BPJS, tagihan listrik, transfer ke sesama pengguna dan ke bank, dan alat pembayaran di toko dan restoran merupakan beberapa dari layanan yang paling sering digunakan.

Perusahaan nasional milik PT Witami Tunai Mandiri yang berkongsi dengan Ascend (afiliasi konglomerasi Thailand, Charoen Pokphand) ini telah mempunyai lisensi Bank Indonesia untuk menyelenggarakan layanan eMoney dan transfer uang.

Tak hanya itu, True Money pun sudah mengantongi sertifikat syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kalau transaksi di dalamnya bebas dari unsur riba.

Joedi Wisoeda, Group CEO Ascend di Indonesia (ketiga kiri) ketika mendatangi Studio Liputan 6 SCTV. (Istimewa)

"Kemudahan akses merupakan salah satu pendukung pesatnya perkembangan kami. Pengguna dapat mengakses True Money lewat web, aplikasi Android, serta mesin EDC (Electronic Data Capture,red) yang tersedia di seluruh agen True Money,” jelasnya.

Perkembangan pesat True Money ini patut diapresiasi, karena layanan duit digital ini banyak dihuni pemain besar baik baik dari perbankan hingga sampai operator seluler di Indonesia.

(Msu/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya