Mobil Terbakar Gara-Gara Galaxy Note 7?

Sebuah mobil di Florida diduga terbakar hangus lantaran di dalamnya terdapat Galaxy Note 7 yang sedang diisi daya

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 10 Sep 2016, 08:05 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 08:05 WIB
Jeep terbakar
Sebuah Jeep di Florida terbakar diduga karena di dalamnya terdapat Galaxy Note 7 (Sumber: Gizmodo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah mobil Jeep di St Petersburg Florida diduga terbakar lantaran di dalamnya ada sebuah Galaxy Note 7.

Jeep milik Nathan Dornacher terbakar hangus saat ia meninggalkan smartphone premium besutan Samsung itu di dalamnya. Rupanya, Galaxy Note 7 milik Dornacher sedang ditinggal di Jeep dalam kondisi sedang diisi dayanya.

Pria tersebut mengaku meninggalkan Galaxy Note 7 di dalam Jeep lantaran sedang menurunkan barang-barang belanjaan untuk anaknya dari mobil.

Ia pun terkejut sebab saat kembali ke Jeep-nya, mobil tersebut sudah terbakar. Untungnya, pemadam kebakaran bisa menangani api sebelum terlambat.

Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Sabtu (10/9/2016), Dornacher dalam laman Facebook-nya mengatakan, tak yakin penyebab kebakaran karena Galaxy Note 7-nya. "Namun, semua tanda menunjuk ke hal itu," kata Dornacher.

Galaxy Note 7 yang hangus terbakar di sebuah Jeep (Sumber: Gizmodo)

Ia juga menuliskan di Facebook, bahwa ia telah menghubungi Samsung dan berbincang selama satu jam di telepon. Sayangnya, ketika sang customer service menjanjikan perusahaan akan menghubunginya kembali, Samsung tak menghubunginya.

"Mungkin ini saatnya (Samsung) menghubungi pengacara," kata Dornacher.

Pernyataan Samsung

Kepada media lokal Florida, Samsung mengonfirmasi perusahaan sangat peduli pada insiden yang dialami oleh konsumennya.

"Kami bekerja sama dengan pelanggan untuk menginvestigasi kasus ini dan memastikan kami melakukan segala yang kami mampu untuknya," demikian pernyataan Samsung.

Sebelumnya, sebanyak 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang baru diluncurkan terpaksa harus ditarik kembali dari pasaran lantaran masalah baterai.

Perusahaan Korea Selatan ini juga membatalkan seluruh pre-order yang dilakukan konsumennya. Padahal, ponsel premium ini diberitakan laris terjual dalam beberapa hari sejak masa pre-order dibuka. 

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya