Liputan6.com, Jakarta - Twitter kembali akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perusahaan media sosial itu pada Senin, 19 September 2016, mengatakan akan memangkas jumlah karyawan di salah satu pusat pengembangan teknologinya di Bengaluru, India.
Dilansir Reuters, Selasa (20/9/2016), PHK itu akan berdampak terhadap kurang dari 20 karyawan. Hal ini sekaligus menghentikan pekerjaan engineering di pusat pengembangan tersebut.
Baca Juga
Karyawan yang terkena dampak pemangkasan merupakan bagian dari startup komunikasi mobile India, ZipDial, yang dibeli oleh Twitter pada tahun lalu.
"Selama lebih dari 18 bulan, kami telah menggabungkan teknologi dan bakat dari akuisisi ZipDial di seluruh perusahaan kami," ungkap juru bicara Twitter.
Di luar isu pemangkasan, Twitter menegaskan komitmennya di India. Perusahaan mengatakan tetap melihat India sebagai pasar strategis dan akan terus mempertahankan eksistensinya di negara tersebut.
Twitter sendiri saat ini memilliki 3.860 karyawan secara global per Juni 2016. Sayangnya, perusahaan tidak mengungkapkan jumlah karyawan di India.
(Din/Cas)