Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, netizen di Indonesia sempat dihebohkan oleh aksi mesin pencarian Google mengenai siapa yang berperan atas kebersihan sungai di Jakarta.
Sebab, berdasarkan penelusuran dengan kalimat "sungai bersih karena Foke", mesin pencari itu akan memberi saran pencarian "sungai bersih karena Ahok".
Kontan hasil pencarian itu menarik perhatian netizen. Namun, benarkah sungai di Jakarta memang bersih karena Ahok selaku gubernur saat ini. Tim Tekno Liputan6.com pun mencoba melakukan penelusuran mengenai sistem kerja mesin pencari Google.
Berdasarkan informasi sederhana di akun YouTube Google, disebutkan bahwa pencarian di Google tak berarti melakukan penelusuran di seluruh internet. Dengan sistem yang ada saat ini, penelusuran ternyata hanya dilakukan di indeks milik Google sendiri.
Lantas, bagaimana indeks itu terkumpul? Google menggunakan software bernama Spider untuk mengumpulkan informasi tersebut. Melalui sistem ini, kegiatan penjelajahan dilakukan dengan mengunjungi situs tertentu, lalu sistem itu akan mengikuti tautan lain dan membukanya.
Baca Juga
Proses itu berlanjut seterusnya sehingga data yang dikumpulkan semakin besar dan banyak.
Hasil penelusuran itu kemudian diindeks di dalam internet untuk dapat diakses sewaktu-waktu.
Lalu, bagaimana dengan hasil penelusuran yang ditampilkan Google di halaman pencariannya?
Ada beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan mesin pencari untuk menampilkan hasil, mulai dari kata kunci, sinonim, tautan, termasuk peringkat di PageRank untuk mengetahui kesesuaian hasil dengan kebutuhan pencari.
Tampilkan Hasil Sesuai Kebutuhan Pencari
Semuanya itu kemudian dikirimkan dalam waktu setengah detik setelah seseorang menelusuri sesuatu di Google Search. Hal itu juga berlaku dengan fitur saran di dalam mesin pencarian. Fitur tersebut memang memanfaatkan jumlah pencarian yang sudah ada untuk menampilkan hasil yang lebih relevan. Â
Kemudian, bagaimana dengan saran pencarian Google mengenai siapa yang sebenarnya membuat bersih sungai di Jakarta?
Seperti dijelaskan sebelumnya, mesin pencari Google selalu memberikan informasi berdasarkan indeks dan algoritma untuk menampilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan pencari.
Karena itu, kemungkinan besar mesin pencari Google merasa kata kunci Ahok lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dengan demikian, kata Ahok disarankan semata-mata untuk mempermudah pencarian pengguna. Pasalnya, mesin pemberian saran juga menggunakan beragam faktor untuk memberikan kata-kata yang dianggap relevan dengan penelusuran.
(Dam/Isk)
Advertisement