Liputan6.com, Suwon - Samsung dikabarkan berencana untuk mengubah pola produksi yang sudah dijalani sampai saat ini. Perubahan itu dilakukan menyusul gagalnya penjualan Galaxy Note 7 di pasaran akibat masalah baterai.
Meskipun belum final, berdasarkan laporan terbaru dari Korea Herald, Samsung tak akan melanjutkan tradisi untuk merilis dua ponsel andalan di tahun depan.
Belum dapat dipastikan seperti apa langkah Samsung selanjutnya atau perubahan yang akan dipilih. Samsung juga disebut belum membicarakan hal tersebut dengan perusahaan rekanan.
Baca Juga
Mengutip informasi dari laman Phone Arena, Rabu (18/10/2016), menurut sebagian pihak keputusan ini mungkin saja diambil Samsung. Hal itu dilakukan agar perusahaan dapat menenangkan situasi saat ini sekaligus memberi waktu untuk membuat produk yang lebih lebih baik di masa depan.
Kabar ini seakan memperkuat rumor sebelumnya yang menuturkan Samsung akan membuang nama merek 'Note' dan memilih untuk tak menggunakannya lagi.
Menurut sumber anonim, keputusan itu diambil setelah Samsung menggelar survei mengenai citra mereknya tersebut. Hasilnya, lebih dari 50 persen orang di Korea Selatan menilai nama 'Note' memiliki arti negatif.
Apabila benar demikian, hampir dapat dipastikan tahun depan Samsung hanya akan merilis Galaxy S8. Namun bukan tak mungkin perusahaan itu akan menghadirkan perangkat anyar yang berbeda sama sekali dari Note.
Terlepas dari benar atau tidaknya seri 'Note' akan dihilangkan, penghentian penjualan Galaxy Note 7 sendiri dinilai tak hanya merugikan Samsung secara finansial.
Citra perusahaan yang sudah dibangun disebut ikut hancur dengan banyaknya masalah di perangkat tersebut.
(Dam/Isk)
Advertisement