Pria Jomlo Sering Menyalahgunakan Asisten Virtual

Seorang pakar internet mengungkap, kalangan pria jomlo cenderung menggunakan asisten virtual dan chatbot untuk percakapan yang tidak lazim.

oleh Jeko I. R. diperbarui 01 Nov 2016, 07:45 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 07:45 WIB
Asisten Virtual
Salah satu cuplikan film "Her" yang memperlihatkan hubungan antara pria single dengan asisten virtual. (Sumber: Mirror)

Liputan6.com, California - Keberadaan asisten virtual seperti Siri, Google Assistant dan Cortana memang cukup membantu pengguna smartphone. Sering kali, asisten virtual dimanfaatkan untuk menanyakan arah, informasi, memesan makanan, membuka aplikasi, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, sebagian orang ternyata juga menyalahgunakan asisten virtual. Seorang pakar internet mengungkap, kalangan pria jomlo cenderung menggunakan asisten virtual dan chatbot untuk percakapan yang tidak lazim.

Dikutip dari Mirror pada Selasa (1/11/2016), hal itu dibuktikan dari salah satu chatbot bernama Robin. CEO Robin Labs, Ilya Ekstein, membenarkan bahwa chatbot tersebut sering digunakan untuk percakapan berbau seksual.

"Kami telah cek data pengguna, kebanyakan berasal dari remaja pria dengan status single," kata Ekstein.

"Hampir lebih dari 300 percakapan seksual terjadi setiap harinya. Ini terjadi karena mereka mungkin bisa saja kesepian dan bosan. Kami tak mungkin biarkan hal tersebut terjadi begitu saja. Ini adalah sebuah gejala," tutur Ekstein melanjutkan.

Meski kebanyakan melakukan percakapan dengan topik tak semestinya, Ekstein mengaku pengguna chatbot tersebut mengharapkan keberlangsungan hubungan yang lebih serius.

Asisten virtual dan chatbot sendiri dijanjikan sebagai salah satu wadah interaksi manusia di masa depan. Berbekal teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI), asisten virtual dan chatbot bertugas untuk merespons pengguna dengan kalimat atau suara instruktif.

(Jek/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya