Microsoft Buka Akses Cortana untuk Pihak Ketiga

Microsoft akhirnya memungkinkan pembuat perangkat pihak ketiga untuk menggunakan asisten virtual Cortana

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Des 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 08:30 WIB
Cortana Bakal Meluncur ke Android Bulan Depan
Cortana, asisten virtual besutan Microsoft akan hadir di perangkat Android bulan depan

Liputan6.com, Washington DC - Microsoft akhirnya memungkinkan pembuat perangkat pihak ketiga untuk menggunakan asisten virtual besutannya, Cortana. Keputusan itu juga berlaku bagi pengembang pihak ketiga yang ingin memanfaatkan layanan tersebut.

Kabar ini datang tak lama setelah perusahaan asal Redmond itu memutuskan Cortana akan hadir di sejumlah perangkat Internet of Things (IoT) pada tahun depan. Untuk melakukannya, Microsoft memanfatkan pembaruan Creators Update pada Windows 10.

Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (16/12/2016), langkah ini membuat Cortana mampu berjalan seperti Alexa, asisten virtual besutan Amazon. Jadi, pengembang dapat membuat aplikasi yang dapat dikontrol dan dipanggil dengan perintah suara Cortana. 

Microsoft juga telah bekerja sama dengan sejumlah rekanan di lini bisnis vertikal, seperti perusahaan otomotif. Selain itu, perusahaan tersebut juga telah bekerja sama dengan Harman Kardon untuk menghadirkan produk baru yang rilis pada tahun depan.

Sekarang, preview Skill Kit Cortana tersedia untuk sejumlah rekanan secara privat. Kabarnya, Cortana akan menjalin kerja sama seperti yang dilakukan Alexa. Pengembang dapat mengintegrasikan asisten virtual itu untuk merespons perintah suara.

Tak hanya Skills Kit, Software Development Kit (SDK) dari Cortana belum dapat diakses semua pihak untuk saat ini karena sistem ini akan mulai digulirkan tahun depan. Hanya, belum dapat dipastikan waktu sistem tersebut rilis.

Keputusan Microsoft untuk menawarkan Cortana untuk pihak ketiga tak lepas dari kesuksesan Amazon yang lebih dulu mengambil langkah ini. Menurut sejumlah pihak, dengan menjual lisensi, perusahaan yang kini dipimpin Satya Nadella bisa mendapatkan investasi lebih lanjut. 

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya