Pengguna Uber Bisa Pakai Nama Orang sebagai Tujuan Perjalanan

Menariknya, fitur ini tetap bisa digunakan bila ada orang yang hendak dituju, namun tidak memiliki aplikasi Uber.

oleh Jeko I. R. diperbarui 25 Des 2016, 09:35 WIB
Diterbitkan 25 Des 2016, 09:35 WIB
Uber
Ilustrasi aplikasi terbaru Uber (Sumber: Uber)

Liputan6.com, San Francisco - Uber punya fitur terbaru yang diklaim bisa memudahkan penggunanya. Ya, fitur tersebut memperkenankan pengguna membuat nama orang menjadi tujuan perjalanan. Jadi, ketika ingin melakukan perjalanan dengan Uber, pengguna hanya perlu memasukkan nama rekannya untuk dituju.

Yuhki Yamashita, Product Manager Uber mengatakan bahwa fitur tersebut bernama “Uber to Person”. Cara kerja aplikasi mengetahui nama kontak sebagai tujuan adalah membaca titik kordinat di peta.

“Di Uber, kamu bisa pergi dari lokasi A ke B. Dengan fitur ini, Uber bisa lebih memahami bahwa pengguna tak hanya pergi ke lokasi B. Uber tahu bahwa pengguna sebenarnya pergi ke tujuan untuk menemui individu satu sama lain,” kata Yamashita.

Sebagaimana dikutip dari Mashable, Senin (26/12/2016), agar bisa menggunakan fitur tersebut, pengguna harus mengsinkronisasi kontak di ponsel dengan aplikasi Uber. Setelah itu, nama-nama kontak bisa diketik pada kolom “Where to?”, kolom tujuan perjalanan di Uber.

Setelahnya, Uber akan mengirimkan pesan ke kontak yang dipilih sebagai tujuan perjalanan. Pesan itu maksudnya permintaan izin untuk mengakses lokasi lewat GPS dan membuat lokasi itu sebagai tujuan perjalanan.

Menariknya, fitur ini tetap bisa digunakan bila ada orang yang hendak dituju, namun tidak memiliki aplikasi Uber. Hanya saja, jika orang yang dituju tidak memberikan izin akses lokasi, maka pengguna tidak bisa memakai fitur ini.

Nah, ketika orang yang dituju memberikan akses lokasi, aplikasi akan mengunci lokasi. Pengguna pun tidak boleh berpindah tempat. Pasalnya, izin akses dari orang yang dituju cuma bisa berlaku sekali selama 30 menit.

Fitur tersebut masih hanya bisa digunakan oleh pengguna Uber di Amerika Serikat. Bisa jadi, fitur ini akan menyusul ke Indonesia, mengingat pertumbuhan pengguna Uber di sini terbilang pesat.

Khusus di Jakarta, perjalanan yang sudah ditempuh mencapai 603.000.005 kilometer. Jarak itu setara dengan berkeliling dunia sebanyak 15.000 kali.

Pengguna Uber di Indonesia juga terbilang sibuk. Berdasarkan data, rekor perjalanan terbanyak yang dilakukan oleh satu orang pengguna di Jakarta adalah 1.777 perjalanan. Sementara perjalanan terbanyak yang dilakukan mitra pengemudi mencapai 3.170 perjalanan.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya