Pembaruan Aplikasi Dikritik Pengguna, Ini Tanggapan OLX

Ini tanggapan OLX mengenai keluhan dan kritik pengguna terhadap perubahan yang ada di aplikasinya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 29 Des 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 11:40 WIB
Daniel Tumiwa, CEO OLX
Daniel Tumiwa, CEO OLX dalam sesi presentasinya. (Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - OLX baru saja melakukan perubahan besar-besaran pada aplikasinya. Namun perubahan itu ternyata mendapat sambutan kurang baik dari pengguna. Banyak pengguna merasa bahwa pembaruan itu tak ramah dan membingungkan.

Menanggapi hal tersebut, CEO OLX Daniel Tumiwa mengatakan bahwa perubahan itu dilakukan bukan tanpa alasan. Tampilan baru tersebut merefleksikan perkembangan tren yang terjadi di dalam industri.

"Saat ini, kebanyakan pengguna e-commerce beralih ke versi mobile. Mereka lebih menyukai sesuatu yang simpel dan memanjakan mata(visual). OLX sedang bertransformasi untuk tetap relevan dengan kebutuhan pengguna," ujar Daniel kepada Tekno Liputan6.com melalui email, Kamis (29/12/2016) di Jakarta.  

Daniel juga tak menampik, OLX telah memprediksi adanya kritik setelah perubahan ini dan pihaknya telah mendengar keluhan itu. Namun, OLX tetap akan mengajak pengguna model iklan baris lama untuk beralih ke model baru. Sebab, tren yang akan terjadi mengarah ke model baru ini. 

Menjawab keluhan mengenai fitur komunikasi yang tak bisa lagi dilakukan secara langsung, fitur chat sebenarnya dapat digunakan untuk berbagi nomor telepon. Fitur ini justru melindungi pengguna dari pihak lain yang kemungkinan dapat memanfaatkan nomor telepon secara tak bertanggung jawab.

Pembeli pun sebenarnya dipermudah dengan kemampuan platform untuk merekomendasikan barang-barang di sekitar lokasi pembeli, melalui fitur Lokasi. Keberadaan fitur itu tak lepas dari iklan baris yang sifatnya sangat lokal. Bahkan sejak awal, OLX selalu dibuat berdasarkan lokasi, termasuk ketika masih bernama Tokobagus.

Di sisi lain, OLX sendiri menyebut belum ada platform lain yang dapat menyainginya dalam hal kecepatan menjual barang atau jasa. Karena itu, OLX akan fokus menjadi platform yang lebih baik, cepat, dan relevan terhadap kebutuhan pengguna.

"Kami tidak pernah meragukan perubahan yang sedang dibuat. Perubahan memang membutuhkan waktu untuk menjadi kebiasaan, kami memahami hal tersebut," tutur mantan ketua idEA selama dua periode tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, banyak dari pengguna OLX terutama di Android, melayangkan kritik terhadap aplikasi OLX versi terbaru. Kebanyakan dari mereka memberi rating satu untuk aplikasi tersebut, disertai dengan keluhan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah fitur pencarian yang diatur berdasarkan lokasi sekitar dan kehadiran fitur chat untuk komunikasi antar-penjual dan pembeli. Perubahan ini dilakukan OLX melalui update versi 7.0.4 yang diluncurkan pada 15 Desember 2016.

(Dam/Isk)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya