Liputan6.com, Jakarta - Kabar tak terbukti kebenarannya benar-benar menghantui jagat maya. Terbaru, gara-gara sebuah berita lawas, fitur pengecekan keselamatan Safety Check milik Facebook mendadak aktif gara-gara sebuah berita tentang ledakan di Bangkok, Thailand.
Padahal, sebetulnya tak ada ledakan di wilayah yang dimaksud. Menurut informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari Mashable, Jumat (30/12/2016), kejadian ini berlangsung pada 26 Desember waktu setempat.
Kabarnya hal ini terjadi karena tautan yang terhubung ke Safety Check justru memuntahkan informasi yang terjadi pada 2015. Facebook pun mengonfirmasi, Facebook Safety Check ini sebenarnya diaktifkan karena insiden lain yang dilaporkan oleh media lokal.
Advertisement
Baca Juga
Menurut pihak Facebook, berita dari The Nation, media Bangkok yang melaporkan, hari itu seorang pengunjuk rasa melemparkan bom ping pong, dari atap Government House. Meski begitu, tak ada korban luka karena kejadian ini.
"Safety Check diaktifkan hari ini di Thailand menyusul terjadinya ledakan. Seiring dengan diaktifkannya Safety Checking, Facebook bergantung pada pihak ketiga yang tepercaya untuk mengonfirmasi insiden dan masyarakat menggunakan fitur ini untuk saling mengetahui kabar keluarga dan teman," kata Facebook dalam keterangannya.
Tetap saja, gara-gara Safety Check aktif di Bangkok, sejumlah pengguna jadi panik. The Verge melaporkan Safety Check aktif sekitar pukul 9 pagi waktu Bangkok dan memberikan opsi kepada pengguna untuk mengumumkan keadaan dirinya kepada orang-orang terkasih.
Insiden bom pingpong dilaporkan terjadi pukul 09.20. Berdasarkan media lokal Khaosod English, Facebook Safety Check menggunakan artikel media lokal Bangkok Informer sebagai sumber. Artikel itu melaporkan pengeboman yang terjadi di Bangkok, Agustus 2015.
Kepanikan masyarakat ini membuat sejumlah orang mencuitkan di Twitter bahwa Bangkok dalam kondisi aman.
(Tin/Why)