Liputan6.com, Jakarta - Salah satu fitur yang cukup membantu pengguna Google Maps adalah kehadiran informasi lalu lintas di dalamnya. Dengan demikian, pengguna dapat memastikan arus lalu lintas dan informasi seputar jalan yang akan dilewatinya.
Bagi kamu yang terbiasa memanfaatkan layanan tersebut, jelas hal itu sangat menguntungkan. Namun tahukah kamu, bahwa Google ternyata memantau arus lalu lintas berdasarkan lokasi pengguna secara langsung.
Dikutip dari Business Insider, Jumat (13/1/2017), metode pertama yang digunakan Google untuk memantau lalu lintas adalah mengumpulkan data dari pengguna Google Maps di iOS dan Android yang mengaktifkan fitur Location. Jadi bisa dbilang, Google memantau aktivitas penggunanya setiap saat.
Advertisement
Baca Juga
Aplikasi tersebut kemudian mengirimkan data yang dikumpulkan secara anonim itu secara real-time ke Google. Data tersebut kemudian dikalkulasikan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang ada di jalanan.
Tak hanya lokasi, raksasa internet itu juga memantau kecepatan pergerakan pengguna. Dengan demikian, Google bisa memperhitungkan kepadatan kendaraan di sebuah lokasi. Karena itu, semakin banyak orang yang memakai Maps, data soal lalu lintas makin akurat.
Google juga mengumpulkan data lalu lintas dari Waze. Melalui aplikasi yang dibeli Google pada 2013 tersebut, pengguna dapat membagikan kondisi lalu lintasnya secara langsung.
Dalam beberapa kesempatan, Google juga memonitor laporan lalu lintas dari intansi terkait. Perusahaan yang kini dipimpin oleh Sundar Pichai itu juga menyimpan riwayat pola lalu lintas secara spesifik. Jadi, Maps dapat memperkirakan kondisi lalu lintas jalanan dalam waktu tertentu.
(Dam/Isk)