Bapak Seluler Pertanyakan Komitmen Operator untuk Papua

Bapak Seluler Indonesia Garuda Sugardo menilai, pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Papua membutuhkan komitmen operator.

oleh Iskandar diperbarui 26 Jan 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 14:00 WIB
BTS
Ilustrasi BTS

Liputan6.com, Jakarta - Per Desember 2016, jumlah populasi penduduk Papua tercatat sekitar 3,2 juta jiwa. Namun hingga saat ini, masyarakat di Bumi Cenderawasih belum sepenuhnya memperoleh kesempatan dapat memilih layanan seluler yang beragam seperti halnya masyarakat di Pulau Jawa.

Pengamat Senior Seluler yang juga Anggota Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Garuda Sugardo menilai, pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Papua membutuhkan komitmen dari operator agar masyarakat di sana bisa merasakan layanan seluler layaknya anak bangsa lainnya di Indonesia Bagian Barat.

"Kita memang tidak tahu kapan masyarakat di Indonesia bagian Timur sepenuhnya akan memperoleh kesempatan memilih layanan seluler yang beragam, seperti halnya mereka di Pulau Jawa. Dari 5 operator seluler di Indonesia, hanya ada satu yang mengudara di sana hingga pelosok. Tanpa adanya pilihan," kata pria yang juga dikenal sebagai Bapak Seluler Indonesia, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/1/2016) di Jakarta.

Ia mengungkapkan, sejak dua puluh tahun lalu sampai saat ini--sudah beberapa kali pergantian rezim pemerintahan dan Menteri Perhubungan/Kominfo--masih terus berusaha mengurusi kesenjangan ini, namun tanpa ada hasil.

"Miris sekali. Karenanya saat Menkominfo era Presiden Jokowi mengeluarkan jurus best practice dalam upaya mengatasi kesenjangan, kita pantas memberinya jempol. Dan kita tunggu hasilnya," tuturnya.

Garuda memaparkan, hanya butuh 18 bulan bagi Telkomsel membangun jaringan ke seluruh 27 Provinsi kala era Orde Baru. Bandingkan dengan tiga dari empat operator yang mayoritas pemiliknya investor asing, sampai hari ini masih berharap memperoleh fasilitas network sharing.

"Sah-sah saja, dasarnya adalah hitungan untung-rugi bisnis dari sebuah wilayah yang penduduknya pun tipis. Namun bagi saya, kunci penggelaran jaringan di Papua adalah komitmen sebagai anak bangsa dan rasa mencintai Papua," tegasnya.

Telkomsel dengan dukungan dari induk usahanya, lanjut Garuda, lumayan dominan di Indonesia Bagian Timur, terlebih Papua. Operator pelat merah ini memiliki basis pelanggan di Papua dan Maluku sekitar 5,251 juta , sedangkan populasi yang terjangkau adalah 4,2 juta jiwa dari total 5,8 juta jiwa.

Sementara itu, Telkom Grup memiliki 1,78 juta pelanggan seluler dengan 1.046 BTS di Jayapura. Sedangkan layanan IndiHome di Papua ada 7.155 pelanggan, di mana 2.805 pelanggan di antaranya di Jayapura. Untuk sambungan telepon ada sekitar 28.000 satuan sambungan.

(Isk/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya